Sumber: Instagram @edgarmarvelo
SABANEWSID.com – Satu medali perak berhasil dikantongi Indonesia di ajang Asian Games 2023. Prestasi tersebut datang dari cabang olahraga Wushu dan atletnya, Edgar Xavier, pada Minggu (24/9/2023) kemarin.
Kesuksesan itu diraih dari nomor changquan (tangan kosong) putra disiplin taolu (seni). Edgar mengantongi medali perak setelah berhasil mendapatkan nilai 9,786, selisih 0,054 dari Sun Peiyuan selaku perwakilan dari China.
Sun Peiyuan sendiri berhasil keluar sebagai peraih medali emas di nomor ini. Sementara itu, medali perunggu berhasil diraih oleh Son Chi Kuan dari Makau-China dengan nilai yang cukup mepet dengan Edgar, 9,760.
Mendapatkan medali perak bukan perkara mudah, khususnya untuk Edgar. Tidak ada yang mempertanyakan kualitasnya, tentu saja. Hanya, dia berpartisipasi di Asian Games 2023 dalam kondisi cedera.
Edgar menyelesaikan operasi cedera hanya dalam rentang waktu dua pekan sebelum pagelaran Asian Games 2023 dimulai. Ia mengaku sempat ragu bisa meraih prestasi dari cabang olahraga yang diikuti.
Baca juga: Asian Games 2023: Sederet Informasi Unik yang Perlu Diketahui
“Saya sempat melewati titik terendah sebelum berangkat ke sini. Saya ragu. Itu belum persiapan karena waktu tinggal 10 hari,” tutur Edgar seperti dikutip dari Bolacom.
Peran sang ibunda bermain di sini. Edgar bercerita kalau dirinya sempat berdiskusi dengan sang ibu untuk membuat keputusan soal keikutsertaannya. Ibunya meyakinkan kalau Edgar bisa bertanding.
“Saya tanya ibu, saya siap tidak? Ibu bilang bisa dan kalau ibu bilang bisa, ya saya pasti bisa. Itu yang selalu saya pegang,” lanjutnya sambil menahan air mata ketika ditemui awak media.
“Ada beberapa gerakan yang saya baru coba karena rasa sakit. Seperti lompatan salto ke belakang. Sudah lama saya tidak melakukan itu, sekitar sebulanan. Sebab waktu dicoba, rasanya sakit.”
Keberhasilan ini juga membuktikan bahwa Edgar telah bangkit dari keterpurukan. Ia bercerita bahwa dirinya cukup terpuruk pasca gagal membawa pulang medali di SEA Games. Untung, Edgar punya lingkungan yang memotivasi dirinya.
“Setelah gagal, saya seperti tertampar. Beruntung ada ibu yang menguatkan, pacar menguatkan, kegagalan tersebut bukan untuk selamanya, tapi itu awalan baru. Setelah itu semangat dan motivasi kembali lagi,” ucapnya.
(Bola.com)