Sumber: Reuters/Mike Segar
SABANEWSID.com – Carlos Alcaraz mengakui usahanya bisa menjadi petenis nomor satu dunia banyak terganjal karena kegagalannya sendiri.
Hal itu diungkapkan Alcaraz setelah dirinya kalah dari Grigor Dimitrov di 16 besar turnamen Shanghai Masters. Sebelumnya petenis asal Spanyol itu juga kalah di China Open dari Jannik Sinner.
Kegagalan demi kegagalan yang dicatatnya, termasuk di ajang Grand Slam US Open, membuatnya semakin kesulitan untuk bisa mengejar Novak Djokovic dan mengambil tempat petenis Serbia itu di puncak daftar ranking dunia.
“Setelah kekalahan ini, segalanya akan menjadi lebih sulit,” ujar Alcaraz.
“Jika saya ingin menjadi No. 1, saya memiliki beberapa turnamen ke depan jadi saya akan berusaha melakukan yang terbaik. Saya akan mencoba memenangkannya jika saya ingin memiliki kesempatan untuk mengakhiri tahun ini sebagai No. 1. Saya tidak tahu apakah saya bisa atau tida, tapi saat ini saya telah kehilangan banyak peluang untuk berhasil.”
Alcaraz akan tertinggal 2.240 poin di belakang Djokovic ketika peringkatnya diperbarui Senin depan. Namun, Djokovic memiliki lebih banyak poin untuk dipertahankan di penghujung musim ini, sehingga Alcaraz masih punya kesempatan.
Alcaraz bertekad untuk bisa tampil lebih baik dan meraih gelar juara di Basel, Swiss.
“Setelah kekalahan ini, maksud saya, waktunya belum lama, jadi saya harus memikirkannya, tapi saya akan mengambil banyak pelajaran untuk meningkatkan latihan sebelum turnamen yang saya jalani,” tambahnya.
Baca juga: Carlos Alcaraz Jadikan Novak Djokovic Inspirasinya
“Saya rasa saya memainkan tenis dengan hebat. Bahkan jika saya tidak mencapai perempat final atau kalah di semifinal, saya pikir saya memainkan permainan yang hebat. Jadi saya harus berlatih seratus persen pada minggu-minggu ini sebelum Basel, itu adalah turnamen berikutnya bagi saya, jadi saya akan berusaha melakukan yang terbaik di turnamen itu.”