Sumber: Instagram @manchesterunited
SABANEWSID.com – Panggung sepak bola Premier League dibuat heboh pada hari Minggu (29/10/2023) kemarin. Dua rival sekota, Manchester United dan Manchester City, dipertemukan dalam satu laga yang berlangsung di Old Trafford.
Kedua tim memiliki perolehan yang sangat baik dalam tiga laga terakhirnya. Manchester United berhasil menyapu bersih tiga pertandingan tersebut dengan kemenangan, begitu juga dengan Manchester City.
Catatan tersebut membuat publik meyakini bahwa duel akan berlangsung sengit. Namun kenyataannya tidak seperti yang diharapkan, di mana Manchester City selaku tim tamu justru tampil jauh lebih dominan ketimbang tuan rumah.
Manchester City mencatatkan penguasaan bola hingga 61 persen dan melepaskan total 21 tembakan. Dan ketika peluit panjang berbunyi, Manchester City telah mencatatkan tiga gol dan tidak membiarkan the Red Devils menjebol gawangnya.
Ya, Manchester City keluar sebagai pemenang dengan skor telak 3-0. Dua gol disumbang oleh sang penyerang andalan, Erling Haaland, sementara sisanya dikantongi oleh Phil Foden jelang pertandingan berakhir.
Baca juga: Bobol Gawang Manchester United Dua Kali, Erling Haaland: Mantap Betul!
Pertandingan tersebut menarik perhatian banyak kalangan, tidak terkecuali Arsene Wenger. Mantan pelatih Arsenal itu melihat kalau Manchester United melakukan dua kesalahan yang membuatnya harus bertekuk lutut.
“Tim ini kehilangan kepercayaan diri, kualitas, dan bahkan semangat. Saya bilang, di atas semuanya, ini bukan semangat bertarung yang bagus dari Man United,” tutur Wenger kepada beIN Sports usai menyaksikan duel sengit tersebut.
“Saya percaya Man United sangat menderita. Pertama-tama soal kualitas, kualitas individu dari para pemainnya. Dan saya merasa mereka sangat buruk dalam membangun permainan dari belakang.”
“Mereka berkali-kali memberikan bola kepada penjaga gawang ketika sudah memiliki kemungkinan untuk bermain maju ke depan. Saya bilang semuanya dimulai dari sana,” lanjut pria berkebangsaan Prancis tersebut.
“Bagian kedua dari masalah besar mereka adalah jarak di antara striker dan bek yang sangat besar. Ada situasi di mana striker menekan, dan para pemain bertahan berada 20 meter di belakang garis tengah lapangan.”
“Anda tidak bisa merebut bola kembali dari tim seperti Man City ketika jaraknya terlalu besar. Tim ini tidak begitu kompak, setelahnya baru soal perbedaan kualitas individu,” tandas Wenger.
(beIN Sports)