Sumber: Reuters/Athit Perawonmetha
SABANEWSID.com – Francesco Bagnaia mengakui balapan full race di MotoGP Thailand berlangsung seru. Hanya saja, rider 26 tahun itu masih mengantungi kekecewaan atas performa di seri sprint race yang digelar kemarin.
Bagnaia bisa dikatakan kalah berduel melawan Jorge Martin di seri Thailand ini. Dalam dua balapan, sprint race dan full race, Bagnaia hanya bisa finis di belakang rival utamanya tersebut.
Khusus di sprint race, Bagnaia hanya bisa finis di urutan sembilan. Diakuinya, hasil tersebut banyak memengaruhi posisi di klasemen pembalap saat ini, di mana Bagnaia hanya unggul 13 poin dari Jorge Martin di posisi kedua, yang ikut memengaruhi kans menjadi juara dunia di tahun ini.
“Kita lihat bagaimana nanti. Kami memulai balapan di luar negeri dengan selisih tiga poin, sekarang menjadi 13. Itu hasil yang positif,” ujar Bagnaia.
“Akhirnya kami menemukan perasaan terbaik saya. Hari ini saya mampu mengerem dengan keras, berjuang, dan menjadi kuat sepanjang akhir pekan. Saya marah tentang kemarin, saya melewatkan start dan kehilangan terlalu banyak poin ketika saya cepat. Kami harus berkembang dalam sprint race dan perolehan waktu.”
Mengenai balapan itu sendiri, Bagnaia mengaku puas dengan performanya.
“Sejujurnya saya sangat senang karena awal saya sempurna. Saya bisa melakukan balapan dengan mengendalikan ban belakang. Sebelum kami menyelesaikan lap pertama, pertarungan dimulai, terjadi banyak kontak, banyak pertarungan. Itu sangat intens,” cerita Bagnaia.
“Saya tidak punya waktu untuk mengatur ban belakang, saya harus banyak menekan untuk menutup jarak. Sayangnya saya tiba di grup tidak dalam kondisi terbaik dengan ban belakang. Bagaimanapun, kami berhasil bangkit dan finis di posisi kedua berkat Brad yang menyentuh lapangan hijau pada lap terakhir.
“Jika saya nyaris menyalip, itu adalah yang terbaik dalam beberapa tahun terakhir! Menyalip dua orang dari luar pada tikungan terakhir adalah hal yang hebat.
“Hal yang biasa, ketika Anda berada di luar, pengendara di dalam melepas rem dan menyentuh Anda. Itu normal. Saya sudah memperkirakannya.”
Baca juga: MotoGP Thailand: Jorge Martin Ungguli Brad Binder Dan Francesco Bagnaia
Sebelum lap terakhir dimulai, Bagnaia melakukan upaya yang sangat berani untuk mengambil keunggulan dari Martin ketika dia melewati bagian luar pembalap Spanyol itu. Namun, Martin memposisikan dirinya dengan sempurna di dalam yang juga memungkinkan Binder mendapatkan kembali posisi kedua.
“Saya sudah berusaha menyalip! Keluar dari Tikungan 1 dan 3, saya banyak mengalami kerugian. Saya membalas di Sektor 3 tetapi tidak cukup untuk mendekatinya. Saya memperkirakan Brad akan menyalip Jorge tetapi dia tidak melakukan percobaan yang sempurna. Itu sulit bagi saya,” tandasnya.