Sumber: X/@88JorgeMartin
SABANEWSID.com – Pebalap Pramac Ducati, Jorge Martin mengaku masih kecewa berat dengan kekalahannya di MotoGP Mandalika dan Australia. Ia menilai bahwa kegagalannya itu menjadi pengalaman pahit baginya.
Di MotoGP Mandalika kemarin, Martin menunjukkan catatan yang mengejutkan. Ia berhasil menjadi peringkat pertama di babak kualifikasi.
Sempat memimpin balapan, Martin gagal menjadi juara. Karena ia mengalami tabrakan di beberapa lap saat sebelum finish.
Sepekan kemudian, Martin kembali bangkit. Ia menunjukkan performa yang apik saat balapan di Phillip Island, dalam MotoGP Australia.
Namun sayang ia mengalami masalah ban di empat lap terakhir. Alhasil ia yang memimpin balapan harus puas finish di peringkat lima.
Baca Juga: Francesco Bagnaia: Persaingan Juara Bakal Ketat Sampai Akhir
Martin mengakui bahwa dua pekan terakhir ini ia tidak beruntung. Namun ia bertekad untuk lekas bangkit dari keterpurukan.
“Dua pekan terakhir menjadi momen yang sangat menyakitkan bagi saya. Satu saya mengalami tabrakan, lalu di balapan berikutnya saya salah memilih ban,” ujar sang pebalap kepada Crash.
“Saya sadar betul bahwa saya cepat, dan saya hidup karena saya tahu saya punya kecepatan ini. Saya selalu memiliki mentalitas untuk menyerang dan mencoba untuk memenangkan kedua balapan tersebut.”
Bicara seputar kegagalannya jadi juara di Phillip Island, Martin percaya bahwa keputusannya memilih band soft compound sudah benar.
“Saya percaya bahwa saya sudah mengambil keputusan yang tepat untuk masalah ban tersebut.
buruk, di mana saya mengerahkan segenap kemampuan saya agar tidak tabrakan dan
juga melaju kencang dengan ban-ban tersebut,” sambung Martin.
“Terkadang ketika anda melaju kencang dengan kedua ban anda, sulit memahami apa yang menimpa saya kemarin. Orang-orang bilang saya berjudi dengan pemilihan ban saya, namun saya pribadi menilai itu bukan sebuah perjudian. Saya yakin saya sudah mengambil keputusan yang tepat,” im buhnya .
Kegagalan naik podium di dua balapan terakhir berdampak besar bagi Martin. Ia kini tertinggal 27 poin dari Francesco Bagnaia yang memimpin daftar perburuan juara MotoGP musim ini.
Untuk itu, Martin akan mencoba menebus dua kegagalannya di akhir pekan ini. Ia bertekad untuk memenangkan balapan di MotoGP Thailand yang digulirkan pada hari Minggu, (29/10/2023) siang nanti.
(Crash.net)