Sumber: Instagram Marc Marquez
SABANEWSID.com – Marc Marquez gencar dikabarkan akan meninggalkan Repsol Honda sebelum kontraknya berakhir pada 2024 mendatang. Namun, pihak Repsol Honda tidak terlalu khawatir dengan isu tersebut.
Diungkapkan Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, spekulasi kepergian Marquez dari timnya sebelum kontrak berakhir tidak terlalu dipikirkannya.
“Saya hanya bisa memberi Anda informasi yang saya tahu. Seperti yang telah kamu katakan, dia memiliki kontrak hingga 2024,” ungkap Puig kepada MotoGP.com.
“Dia tidak pernah datang kepada kami, memberitahukan bahwa dia tidak akan bertahan bersama kami. Saya hanya bisa bilang hal tersebut, bagi kami, kami akan berjalan dengan kontrak yang sudah kami miliki.”
“Inilah yang bisa saya informasikan karena saya belum pernah melakukan komunikasi dengan yang bersangkutan atau manajernya,” tandas Puig.
Mengenai kemungkinan Marquez hengkang dan skenario yang mungkin dipertimbangkan Repsol Honda, Puig mengatakan tak ingin berandai-andai.
“Jika Anda memiliki pembalap yang berada di bawah kontrak, tak perlu memikirkan pembalap lainnya. Mengembangkan masalah yang tidak ada bukanlah hal yang pintar untuk dilakukan. Lumrahnya, Anda harus berusaha menyelesaikan masalah. Saat ini, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, kami tidak memiliki informasi mengenai kemungkinan tersebut (Marquez hengkang, red),” jelas Puig.
Marquez sendiri dikabarkan akan meninggalkan Repsol Honda setelah musim ini berakhir. Tim satelit Ducati Gresini kabarnya menjadi tim yang akan dibelanya di musim depan. Namun demikian, pemilik nomor motor #93 tersebut tak mengkonfirmasi kabar tersebut dan menyatakan memiliki kontrak bersama Repsol Honda hingga 2024. Walau begitu, juara dunia delapan kali itu tidak memastikan apakah dirinya akan menghormati kontraknya. Diakui Marquez, dirinya ingin berada di tim yang lebih kompetitif.
“Tak ada artinya mengendarai motor atau berada di sini dalam jangka waktu yang panjang tanpa bisa bersaing, setidaknya untuk lima besar, atau tujuh besar. Karena itu artinya, sebagai pembalap, saya tak lagi bersenang-senang,” tandas Marquez, yang dikutip Crash.net.
“Saya terus mengatakan bahwa bagi saya, sangat sulit untuk bisa menjaga motivasi sekarang ini. Tapi ketika Anda berada di momen yang sulit, Anda hanya harus terus menjalani rutinitas Anda. Dan Anda juga harus terus menjalankan cara Anda bekerja. Saat ini, tak ada yang bekerja bersama Honda yang bisa lebih cepat dari saya, jadi saya merasa kompetitif dan saya berusaha terus menjaga motivasi dengan cara itu,” ujarnya lagi.
“Tapi, memang benar bahwa di masa depan, saya harap lebih cepat dari yang seharusnya, saya bisa bersaing lagi, setidaknya untuk posisi lima besar. Itu artinya, kamu berada di jajaran pembalap teratas. Mungkin tidak di setiap balapan, tapi setidaknya Anda berada di sana untuk bersaing,” ungkap Marquez menerangkan.
“Saya hanya terus berusaha bekerja menjaga performa saya. Mentalitasnya berubah, tapi saya tak kehilangan mentalitas yang saya miliki, karena saya bertarung melawan mentalitas saya. Tapi, cara saya bekerja adalah berusaha menjaga rutinitas yang sama seperti yang saya lakukan di usia 18 atau 19 tahun, atau seperti tahun lalu. Hanya berusaha untuk bisa siap bersaing meraih yang terbaik,” pungkasnya.