Sumber: Instagram @89jorgemartin
SABANEWSINDO.com – Berbeda dengan Fabio Quartararo yang berubah pikiran dan memutuskan bertahan di Yamaha. Runner-up MotoGP 2023, Jorge Martin, sudah mantap akan meninggalkan Pramac Ducati begitu musim ini berakhir.
Performa motor memang menjadi salah satu penyebab mengapa sejumlah pembalap memilih pindah tim. Marc Marquez salah satunya, yang kemudian meninggalkan Repsol Honda demi memenuhi pinangan Ducati Gresini.
Quartararo juga sempat mengutarakan kekecewaan terhadap motor yang dikendarainya dan mengancam akan meninggalkan Yamaha. Namun setelah melihat rancangan proyek tim, pria asal Prancis itu malah menandatangani kontrak baru hingga 2026.
Martin tidak memiliki masalah dengan performa motor yang disediakan oleh tim. Lebih tepatnya, Martin punya ambisi besar yang ingin diwujudkan dalam waktu dekat, yakni bergabung dengan tim pabrikan.
Ambisi tersebut kembali diucapkan ketika bertemu awak media baru-baru ini. Martin bahkan tidak segan mengatakan kalau dirinya tidak akan bertahan lebih lama lagi di Pramac Ducati. Namun, ia belum tahu akan berlabuh di mana.
Baca juga: Dominan Di GP Portugal, Jorge Martin Terinspirasi Kemenangan Di Indonesia
“Saat ini saya lebih terikat kepada Ducati ketimbang dengan Pramac. Sudah seperti ini sepanjang karier MotoGP saya. Semua tahu apa yang menjadi prioritas saya,” kata Martin seperti yang dikutip dari Crashnet.
“Mari menunggu karena ini masih terlalu dini. Namun saya berharap bisa pindah ke tim pabrikan. Bahkan meskipun Pramac mengalami perubahan, saya tidak akan bertahan di sini,” lanjut pria berkebangsaan Spanyol itu.
Kendati memiliki ambisi besar untuk pindah ke tim pabrikan, bukan berarti Martin jadi setengah-sentengah menjalani musim 2024 ini. Ia ingin terus memperbaiki hasil, khususnya di COTA yang menjadi tempat digelarnya seri ketiga MotoGP 2024.
“Saya sangat senang dengan permulaan musim sejauh ini. Kami melakukan tugas dengan baik. Saya pikir target kami adalah menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Martin melanjutkan.
“Bukan cuma di sini, tapi saya cukup kesulitan juga di lintasan ini musim lalu. Target utamanya adalah menjadi lebih baik setiap tahunnya. Ini menjadi tantangan besar karena banyak rival kuat pada akhir pekan ini.”
“Saya percaya diri dan kami melakukan tugas dengan baik. Saya merasa dalam kondisi fisik yang baik, di mana itu sangatlah penting. Musim lalu saya mengalami demam hingga mengalami kesulitan. Saya harap bisa menjadi salah satu yang terbaik.”
(Crashnet)