Sumber: Instagram @juventus
SABANEWSID.com – Juventus akhirnya kembali ke jalur kemenangan usai mengalahkan Lecce pada Rabu (27/9/2023) dini hari tadi. Kendati demikian, masih ada hal yang perlu diperbaiki oleh pasukan Massimiliano Allegri tersebut.
Pertandingan berlangsung cukup sengit. Tidak heran, sebab Lecce bermain cukup apik di awal musim ini. Mereka belum terkalahkan dan sempat menduduki peringkat ketiga dalam klasemen sebelum bertemu Juventus.
Klub besutan itu Roberto D’Aversa itu memainkan strategi bertahan yang membuat penyerang Juventus kewalahan. Menurut catatan, Juventus melepaskan 15 tembakan. Namun hanya lima di antaranya yang menemui sasaran.
Gol dari Arkadiusz Milik menjadi pembeda dalam pertandingan kali ini. Pada menit ke-57, ia berhasil memanfaatkan bola liar hasil sepakan Adrien Rabiot dengan mengubahnya masuk ke arah gawang.
Hasil ini membawa perubahan yang cukup signifikan dalam klasemen sementara Serie A. Tambahan tiga poin membuat Juventus bisa naik ke peringkat dua. Sementara Lecce harus turun ke posisi empat.
Baca juga: Sassuolo 4-2 Juventus: Blunder, Gol Bunuh Diri, Pertunjukan Horor Bianconeri
Jelas, Juventus semakin dijagokan sebagai salah satu kandidat juara Serie A musim ini. Namun Allegri menampik keyakinan itu dan mengatakan bahwa rival-rival Bianconeri lainnya masih memiliki kualitas lebih baik.
“Inter Milan, dan Napoli punya sumber daya yang lebih baik dari kami untuk meraih gelar. Kami punya banyak pemain yang belum memiliki pengalaman banyak, tapi mereka bisa tumbuh. Butuh kesabaran dan waktu untuk menyerap kesalahan dan belajar dari sana,” kata Allegri.
Allegri sendiri tampak masih belum puas dengan performa anak asuhnya meski berhasil mengalahkan Lecce. Ekspresi kekecewaannya terpancar usai pertandingan, di mana Allegri tampak langsung meninggalkan lapangan.
Ia menjelaskan apa yang tidak disuka dari timnya dalam konferensi pers pasca pertandingan. Satu hal yang disoroti olehnya adalah kebiasaan para pemain melakukan operan ke rekan setimnya yang berada di belakang.
“Kami tidak boleh terlalu sering memainkan bola ke belakang, dengan satu menit tersisa anda tidak bisa memasukkan bola ke dalam kotak penalti begitu saja. Kami harus menyelesaikan masalah ini,” lanjutnya.
“Melawan Sassuolo, kami memulai dengan meyakinkan, tapi kemudian membiarkan terlalu banyak bola pada akhir laga, jadi lebih baik kali ini mempertahankan situasi agar seimbang dan memanfaatkan kesempatan yang kami ciptakan,” tutupnya.
(Football Italia)