Sumber: Instagram @aaronramsdale
SABANEWSID.com – Bek Manchester United, Harry Maguire mendapatkan kritik dan cemoohan fans Timnas Inggris kala menghadapi Skotlandia di laga uji coba baru-baru ini. Bombardir suara sumbang itu coba dibendung oleh komentar rekan-rekannya.
Maguire kerap menjadi sorotan sejak memutuskan pindah dari Leicester City ke Manchester United. Tidak heran, sebab pria yang berposisi sebagai bek tengah itu seringkali melakukan blunder fatal di lini pertahanan.
Kritikan selalu datang hampir di setiap pertandingan yang dilakoni pria berumur 30 tahun tersebut,. Bahkan tidak hanya datang dari pendukung lawan sebagai bentuk psywar, tetapi juga muncul dari kalangan pendukung sendiri.
Terbaru, kritikan muncul ketika Maguire membela Timnas Inggris kontra Skotlandia. Ia baru masuk di babak kedua untuk menggantikan Marc Guehi. Di pertengahan permainan, Maguire menceploskan bola ke gawang sendiri.
Beruntung, Inggris sedang unggul dua gol sebelum gol bunuh diri tercipta. The Three Lions pun bisa meraih kemenangan dengan skor 3-1. Sayangnya, hasil tersebut tidak membuat kritikan berhenti menghampiri Maguire.
Baca juga: Bos Inggris Kesal Melihat Perlakuan Fans Terhadap Harry Maguire
Maguire sendiri tampak sudah terbiasa dengan itu. Ia memiliki mental baja yang cukup untuk tidak merasa rendah diri karena kritikan-kritikan. Namun suara sumbang yang berkicau ini membuat telinga sejumlah rekannya menjadi panas.
Pembelaan datang dari kiper Timnas Inggris, Aaron Ramsdale, yang saat ini memperkuat Arsenal. Ia tidak segan menyebut Maguire sebagai salah satu bek terbaik Inggris saat ini.
“Dia mencoba melakukan hal yang benar, membuang bola, dan bola masuk ke gawang. Dia sial. Tapi karena situasianya, orang-orang jadi berlebihan [dan berkata], ‘harusnya dia tidak bermain, tak seharusnya ada di sini,” tutur Ramsdale.
“Dan Harry Maguire, seperti yang telah kita lihat dalam beberapa tahun terakhir bersama Inggris, adalah salah satu bek terbaik yang pernah kami miliki.”
“Kuat secara mental, memiliki grup yang hebat di sekitarnya, dan dia tahu kualitasnya. Dia selalu menjadi ancaman di kotak penalti saat bola mati, dia tahu dia bisa bertahan, dia tahu bahwa dia adalah pemimpin,” tutupnya.
(Metro Sport)