Sumber: Reuters/Genpi
SABANEWSID.com – Xavi Hernandez dikabarkan akan tetap bertahan di Barcelona hingga 2026 mendatang setelah diikat dengan kontrak baru. Namun, ada sedikit kendala yang cukup mengganggu, yang menjadikan kontrak belum ditandatangani secara resmi.
Dilaporkan El Mundo Deportivo, masalah pada kontrak Xavi sebagai manajer di Barcelona ada pada durasi kontrak, buah imbas dari aspek finansial yang dihadapi pihak klub.
Sebelumnya, Xavi dikabarkan akan menandatangani kontrak baru, yang membuatnya bertahan hingga 2026. Namun, dengan kendala finansial yang dihadapi Barcelona, terkait batasan gaji yang sudah disepakati untuk membuktikan neraca keuangan yang sehat, Xavi hanya akan diberikan kontrak dengan durasi dua tahun, yang membuatnya hanya bertahan hingga 2025.
Batasan gaji yang harus dipenuhi memang menjadi kendala tersendiri bagi Barcelona, baik dalam hal mendatangkan pemain baru atau memperpanjang kontrak pemain maupun pelatih dalam periode panjang. Karena alasan tersebut, pihak klub hanya bisa menawarkan kontrak baru dengan durasi yang pendek.
Pihak Barcelona juga lebih diuntungkan apabila klub memutuskan memecat Xavi di tengah kompetisi jika kontrak yang ditandatangani hanya berdurasi hingga 2025.
Terlepas dari alasan yang ada, kesepakatan yang baru ini nantinya juga akan memperlemah posisi Xavi sebagai manajer. Jika sebelumnya dia memiliki otoritas terhadap tim yang lebih besar, pihak klub melakukan perubahan dengan memasukkan Deco sebagai direktur olahraga untuk membatasi otoritas mantan gelandang tim nasional Spanyol tersebut.
Secara prestasi, Xavi menjadi salah satu pelatih terbaik yang dimiliki Barcelona. Dia sukses membawa timnya itu meraih dua gelar juara, yaitu trofi La iga Spanyol di musim 2022/23 dan Piala Super Spanyol di musim yang sama. Sebelumnya, saat menukangi Al Sadd, setidaknya tujuh trofi juara dipersembahkan untuk klub Qatar tersebut.
Hanya saja, presiden klub Joan Laporta kurang begitu sreg dengan Xavi. Sebelum memutuskan mengganti Ronald Koeman dan menempatkan Xavi, Laporta sempat berpendapat bahwa yang bersangkutan masih kurang pengalaman untuk bisa menduduki jabatan pelatih di Barcelona.
Namun begitu, setelah Xavi resmi menangani Barcelona, Laporta memberikan dukungan penuh, baik itu di media maupun di bursa transfer.
Sumber: El Mundo Deportivo