Sumber: Instagram @manchesterunited
SABANEWSID.com – Manchester United tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya sang pelatih, Erik ten Hag, diketahui memiliki hubungan yang tidak baik-baik saja dengan salah satu pemainnya, Jadon Sancho.
Semua bermula setelah Manchester United bertemu Arsenal dalam partai lanjutan Premier League pekan lalu di Emirates Stadium. Ten Hag secara mengejutkan tidak mencantumkan Sancho dalam skuat yang dibawa.
Alih-alih Sancho, Ten Hag malah membawa dua pemain muda minim pengalaman yakni Hannibal Mejbri dan Daniel Gore. Tak heran kalau situasi ini mengundang pertanyaan dari publik, yang kemudian dilontarkan kepada Ten Hag pasca laga.
Pelatih asal Belanda itu menjawab sekaligus memberikan kritik kepada sang pemain. Ia mengatakan kalau Sancho tak mampu menunjukkan performa yang baik di sesi latihan. Mendengar kritikan itu, Sancho jadi tidak terima dan melancarkan balasan.
Ten Hag sendiri dikenal sebagai pribadi yang tegas dan cukup sering bersitegang dengan anak asuhnya. Bahkan mantan megabintang Manchester United, Cristiano Ronaldo, pernah berujar kalau Ten Hag tidak menghormati dirinya.
Kendati demikian, Rio Ferdinand selaku mantan penggawa Manchester United tetap mencoba berpikir positif. Ia yakin bahwa Ten Hag ingin melihat reaksi sang pemain setelah dikritik secara terbuka di depan umum.
“Hal terpenting buat saya adalah memahami mengapa dia berkata seperti itu. Yang bisa saya tangkap dari itu adalah bahwa dia memberinya waktu istirahat selama beberapa bulan musim lalu, atas alasan personal, untuk membugarkan diri.”
“Dia memberinya waktu, saya pikir dia tampil sebagai starter sekitar 20 laga musim lalu, dan dia sedang mengupayakan cara untuk memancing sesuatu dari Jadon agar mendapat reaksi positif di lapangan,” lanjut Ferdinand.
“Dia mencoba cara yang berbeda dan saya pikir dia mencoba untuk melihat reaksi dari pemain. Semua pelatih melakukannya dengan cara yang berbeda.”
Ferdinand pun tahu rekam jejak Ten Hag selama di Manchester United, tentang bagaimana sang pelatih berani tegas terhadap para pemainnya. Ia berharap huru-hara ini bisa memberikan sesuatu yang positif buat klub.
“Sebelumnya Ten Hag telah kejam saat membuat keputusan. Anda lihat skenario berbeda yang dia hadapi, seperti saat Marcus Rashford terlambat datang pertemuan. Dia berbicara, menjadikan dia pemain pengganti dan mendapatkan reaksi.”
“Situasi Cristiano Ronaldo, dia mengatasinya, dan tim berada di tempt yang dia inginkan. Dia mendapatkan itu, berhadapan dan mengatasi situasi besar ini dan harapannya akan ada hasil positif setelah ini,” pungkasnya.
(TNT Sports)