Sumber: Instagram @garnacho7
SABANEWSID.com – Kritikan pedas dilontarkan pemain Copenhagen, Denis Vavro, kepada Alejandro Garnacho. Ia merasa pemain Manchester United itu memiliki mental seperti anak-anak dan melabelinya dengan sebutan badut.
Seperti diketahui, Copenhagen bertemu Manchester United dalam laga lanjutan fase grup Liga Champions hari Kamis (9/11/2023) kemarin. Mereka keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 4-3.
Kemenangan Copenhagen dipersembahkan oleh Mohamed Elyounoussi, Diogo Goncalves, Lukas Lerager, dan Roony Bardghji. Sementara dua dari tiga gol Manchester United dihasilkan Rasmus Hojlund, dan sisanya dikantongi Bruno Fernandes.
Pertandingan tersebut berlangsung cukup ketat, di mana Copenhagen dan Manchester United saling kejar-kejaran dalam skor. Bahkan wasit sampai harus mengeluarkan kartu merah untuk pemain The Red Devils, Marcus Rashford.
Ini menjadi balas dendam yang manis. Seperti diketahui, Copenhagen dipaksa bertekuk lutut pada pertemuan pertama dengan skor 0-1. Kemenangan ini juga menuntaskan dendam pemain Copenhagen terhadap Garnacho.
Baca juga: Manchester United Tak Bisa Memecat Erik ten Hag, Alasannya?
Pada pertemuan pertama, wasit sempat memberikan hadiah penalti kepada Copenhagen usai Scott McTominay melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Namun Jordan Larsson yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal melakukan tugasnya.
Setelah pertandingan, beredar sebuah potongan video yang memperlihatkan aksi nakal Garnacho. Ia tampak menggores titik penalti dengan kakinya untuk mengganggu eksekusi yang dilakukan oleh Larsson.
Momen itu masih terkenang jelas oleh pemain Copenhagen. Mereka pun jadi mewaspadai tingkah laku pemain Argentina tersebut. Vavro ditugaskan memantau kalau Garnacho akan melakukan hal serupa jika Copenhagen mendapatkan penalti.
“Pada pertandingan pertama dia mencoba melakukan sesuatu. Hari ini saya melihat Kevin Diks berada di kotak penalti dan dihalangi. Jika dia ingin melakukan itu lagi di sini, dia adalah badut di mata saya,” katanya kepada Tipsbladet.
“Mentalnya? Mungkin seperti anak-anak. Jika ini laga kandang pada menit ke-97, saya mungkin bisa memaklumi. Tapi ini di babak pertama. Mungkin saya harus mencoba itu pada menit ke-97. Saya tidak paham jika dia melakukannya lagi.”
Manchester United sempat mendapatkan penalti pada laga kedua, yang berhasil dikonversi dengan baik oleh Bruno Fernandes. Vavro sendiri mengatakan kalau dirinya dan rekan-rekan setim enggan melakukan taktik serupa saat itu.
“Tidak, saya bukan Garnacho. Penalti adalah penalti. Saya percaya kiper saya akan melakukan penyelamatan,” tutup pria berkebangsaan Slowakia tersebut.
(Tipsbladet via Metro Sports)