Sumber: Instagram @leomessi
SABANEWSID.com – Argentina mengalami kesulitan saat menghadapi Ekuador dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026, Jumat (8/9/2023). Dan itu, menurut Lionel Messi, ditengarai oleh ambisi tim-tim lain yang ingin mengalahkan juara Piala Dunia.
Seperti diketahui, Argentina berhasil membawa pulang trofi Piala Dunia 2022 dari Qatar pada bulan Desember lalu. Tim besutan Lionel Scaloni itu melalui perjuangan berat, dan bisa keluar sebagai juara usai mengalahkan Prancis lewat drama adu penalti.
Tentu, Argentina ingin mempertahankan gelarnya tersebut. Piala Dunia sendiri akan digelar lagi pada tahun 2022 nanti. Argentina pun harus melalui proses babak kualifikasi untuk mendapatkan tiket bermain di ajang tersebut.
Rintangan pertamanya adalah Ekuador. Bermain di hadapan penggemarnya di Estadio Monumental, Albiceleste dibuat kerepotan oleh perlawanan sang lawan. Untungnya, Messi dkk sanggup keluar sebagai pemenang dengan skor 1-0.
Messi menjadi bintang pada pertandingan kali ini dengan gol semata wayangnya di menit ke-78. Selepas pertandingan usai, ia berbicara kepada awak media tentang kesulitan Argentina menghadapi lawannya dengan status juara bertahan.
“Semuanya ingin mengalahkan Argentina. Sekarang kami adalah juara dunia, bahkan lebih,” kata pria berumur 36 tahun tersebut, seperti yang dilansir dari Goal International.
“Jadi itulah kenapa kami tak bisa tampil buruk. Kami bahkan harus sedikit lebih baik dari apa yang kami lakukan. Tuntutan di setiap laga mencapai titik maksimal dan, tentunya akan jadi lebih dan lebih,” lanjutnya.
Messi tahu persis tantangan yang akan dihadapi Argentina sebagai juara bertahan. Oleh karenanya, ia berharap rekan setimnya bisa tetap membumi dan terus memberikan aksi terbaik dalam setiap laga.
“Kami tahu bahwa jika kami menurun sedikit, mereka akan melewati kami. Akan ada banyak pertandingan berat seperti ini. Kalah, sudah pasti ada,” tutur penggawa Inter Miami itu.
“Kami harus bisa tetap menjadi seperti kami sekarang, dengan kaki tetap berada di atas tanah. Bertarung dalam setiap laga seperti kami berjuang sejak Scaloni memulai semua ini.”
(Goal International)