Sumber: Instagram @marcobez72
SABANEWSID.com – Lampu sorot MotoGP tengah mengarah ke pembalap Mooney VR46, Marco Bezzecchi. Keberhasilannya menjuarai MotoGP India membuatnya masuk dalam bursa kandidat juara dunia MotoGP 2023.
Kesuksesan itu membuat Bezzecchi bisa menempati posisi ketiga dalam klasemen sementara dengan 248 poin. Pembalap asal Italia tersebut hanya terpaut 44 angka dari Francesco Bagnaia yang berada di puncak.
Bukan jarak yang jauh, mengingat MotoGP 2023 masih menyisakan banyak seri. Apalagi Bagnaia menunjukkan kelemahannya pada MotoGP India dengan melakukan kecerebohan hingga gagal menyelesaikan balapan.
Jorge Martin dari Ducati masih tetap menjadi saingan utama Bagnaia. Namun belakangan ini, Bezzecchi pun mulai disebut sebagai salah satu kandidat juara. Mendengar puja-puji yang mengarah ke dirinya, Bezzecchi masih tetap bisa bersantai.
“Saya santai. Pertarungan yang sebenarnya ada pada mereka [Jorge Martin dan Francesco Begnaia]. Saya hanya mendekat, tapi tidak pernah benar-benar mendekati!,” tutur Bezzecchi, dikutip Crashnet.
Baca juga: Terdepan di MotoGP India, Marco Bezzecchi Kini Diunggulkan Sebagai Juara Dunia
“Jika saya bisa mendekat hingga akhir, saya akan berusaha. Saya akan berbohong kalau berkata tidak. Saya akan coba untuk tetap dekat paling tidak dalam tiga atau empat pekan, sisanya dilihat nanti saja,” lanjutnya.
Peluang Bezzecchi keluar sebagai juara dunia terbuka sangat lebar dengan tujuh seri yang tersisa. Kansnya akan semakin membesar jika mampu memenangkan MotoGP Jepang yang digelar di Sirkuit Motegi akhir pekan ini.
Tentu, Bezzecchi punya kesempatan besar untuk menang di Motegi. Sebab itu adalah sirkuit favoritnya. “Datang ke Motegi rasanya selalu baik. Saya selalu suka sirkuit ini, dan mampu balapan di sini itu sesuatu yang fantastis,” sambungnya.
Masa depan Bezzecchi terbilang cukup terang, terlebih usianya masih muda. Ia memanfaatkan setiap balapan untuk belajar dari para rivalnya, tidak terkecuali Jorge Martin dan Francesco Bagnaia.
“Saya mempelajari Pecco [Bagnaia], Jorge dan semua pembalap Ducati sejak pertama kali datang ke MotoGP. Saya masih harus melakukan beberapa langkap lagi agar kuat dalam mengerem karena sekarang saya kuat di beberapa sirkuit, tapi lebih kesulitan di sirkuit lainnya,” pungkasnya.
(Crashnet)