Sumber: Reuters/Piroschka Van de Wouw
SABANEWSID.com – Pelatih Maurice Steijn telah meninggalkan kursi pelatih Ajax Amsterdam atas kesepakatan bersama. Keputusan meninggalkan klub diambil setelah pelatih berusia 49 tahun itu menerima tantangan dari Ajax empat bulan lalu.
Manajemen Steijn dan Ajax sepakat untuk berpisah setelah bertemu dua kali pada hari Senin, dengan asisten pelatih Hedwiges Maduro mengambil alih sebagai bos sementara.
Kepala eksekutif Jan van Halst mengatakan: “Kami telah bekerja sama
dengan sangat intensif dan profesional dalam beberapa bulan terakhir,
namun hasil olahraga dan perkembangan tim tidak membuahkan hasil bagus.
“Itulah
sebabnya kami duduk di meja lagi. Maurice sekarang juga mengindikasikan
bahwa dia ragu apakah dia masih orang yang tepat di tempat yang tepat.”
Steijn mengungkapkan perasaannya setelah gagal membawa Ajax bersinar sejauh ini.
“Ini sungguh memalukan,” tandas Steijn.
“Semua
orang tahu bahwa saya telah melakukan semua yang saya bisa untuk
membawa Ajax kembali ke tempat klub ini berada, tapi saya tidak
berhasil.”
Steijn sendiri sejatinya masih memiliki sisa kontrak berdurasi tiga tahun. Namun mantan arsitek Sparta Rotterdam tersebut gagal mengangkat performa Ajax sejauh ini.
Baca juga: Vinicius Jr Puji Sevilla Tangani Fans Rasis
Tercatat, juara Belanda 36 kali itu berada di posisi terbawah klasemen Eredivisie dengan hanya meraih satu kemenangan dari tujuh pertandingan liga.
Ajax hanya memenangkan dua dari 11 pertandingan mereka di semua kompetisi di bawah asuhan Steijn, yang juga pernah melatih ADO Den Haag, VVV-Venlo dan NAC Breda.
Erik ten Hag memimpin Ajax meraih tiga gelar liga berturut-turut sebelum berangkat ke Manchester United pada musim panas 2022 dan penggantinya Alfred Schreuder dipecat pada Januari 2023.
Bos sementara John Heitinga diberi pekerjaan itu hingga akhir musim lalu, ketika Ajax finis ketiga, sebelum bergabung dengan West Ham United sebagai pelatih tim utama.