Sumber: Instagram @pochettino
SABANEWSINDO.com – Mauricio Pochettino berada di posisi terpojok karena performa Chelsea yang tak kunjung membaik. Sampai-sampai dirinya pun tidak tahu menahu bagaimana masa depannya di Stamford Bridge.
Pochettino resmi bergabung dengan Chelsea pada pertengahan tahun 2023 kemarin. Dengan portofolionya sebagai pelatih PSG dan Tottenham, tentu publik memiliki ekspektasi besar terhadap pria berkebangsaan Argentina tersebut.
Sayangnya, ia tidak mampu mempersembahkan hasil-hasil yang diharapkan publik khususnya pendukung Chelsea. Klub berjuluk The Blues tersebut bahkan harus bersusah payah hanya untuk bisa masuk dalam 10 besar klasemen Premier League.
Tercatat, mereka hanya mengantongi 13 kemenangan dari 33 pertandingan yang sudah dimainkan. Jelas tidak sesuai dengan keinginan, terlebih Chelsea mengeluarkan uang hampir 500 juta euro untuk mendatangkan pemain baru di musim panas kemarin.
Jadi tidak heran kalau Pochettino berada di posisi terpojok. Sejumlah fans Chelsea mulai meminta manajemen klub untuk memecat sang pelatih. Dan rumor-rumor mengenai pengganti pun sudah mulai berseliweran.
Baca juga: Satu Pemain Chelsea Kena Semprot Frank Lampard Usai Ketemu Man City
Namun keputusan itu tidak berada di tangan publik maupun Pochettino, tetapi manajemen klub. Bahkan pria berumur 52 tahun itu tidak mengetahui apa yang manajemen klub pikirkan soal pencapaiannya sejauh ini.
“Ini adalah pertanyaan yang bagus buat mereka [manajemen klub] jika anda punya kesempatan untuk bertanya kepada mereka,” kata Pochettino usai Chelsea ditahan imbang Aston Villa, seperti dikutip Goal International.
“Tapi itu bukan gagasan yang subjektif buat kami [bahwa kami memiliki masalah] – itu realitanya. Oke, itu poinnya, jika kami [dianggap] bertanggung jawab, kami memang bertanggung jawab.”
“Mungkin kami tidak bertanggung jawab dalam situasi ini. Saya tidak bisa menjawab pertanyaannya karena, sejujurnya, saya juga tidak tahu apa yang sedang mereka pikirkan,” Pochettino melanjutkan.
Pochettino kemudian berkata bahwa dirinya memang memegang kendali terkait performa klub. Namun mengindikasikan bahwa masalah The Blues lebih kompleks, dan mungkin manajemen klub punya andil dalam hal ini.
“Saya tidak memegang kunci klub. Saya tidak membuat semua keputusan di sini. Itu harus jelas. Jika anda berkata bahwa saya memegang kunci dan orang yang ada di sini karena keputusan saya, itu masalah lain,” tandasnya.
(Goal International)