Sumber: Instagram @pochettino
SABANEWSID.com – Kendati sedang menukangi Chelsea, jiwa Mauricio Pochettino sepertinya masih tertinggal di klub lamanya, Tottenham. Itu bisa dilihat dari pernyataannya terkait klub yang ingin dilatih baru-baru ini.
Tottenham adalah klub ketiga dalam karir kepelatihan Pochettino, sebelum Espanyol dan Southampton. Pochettino menghabiskan waktu yang lama bersama the Lilywhites, mulai dari tahun 2014 hingga 2019.
Di bawah asuhannya, Tottenham menjadi salah satu tim yang diperhitungkan di Premier League. Hanya piala yang kurang dalam perjalanan Pochettino di Tottenham. Ya, prestasi terbaik mereka hanya menjadi runner up Liga Champions tahun 2019.
Kesuksesannya di Tottenham membuat Pochettino bisa menarik perhatian sejumlah klub papan atas Eropa. Pada tahun 2021, Pochettino dipercaya menukangi PSG. Dan kini pria asal Argentina tersebut sedang melatih Chelsea.
Kendati sudah lama terpisah dari Tottenham, Pochettino rupanya masih ada rasa dengan klub lamanya tersebut. Bukti kecintaannya terdengar dari perkataannya yang menegaskan keengganannya melatih Arsenal.
Baca juga: Kepa Arrizabalaga Bertahan? Real Madrid Siapkan Tawaran untuk Chelsea
“Jika anda ingat, saya selalu berkata bahwa klub yang takkan pernah saya latih adalah Arsenal. Anda tahu, karena saya menganggap mereka sebagai musuh terburuk Tottenham,” kata Pochettino seperti dikutip Metro Sports.
Pochettino akan kembali ke markas Tottenham pada hari Selasa (7/11/2023) mendatang, tentunya dengan menyandang status sebagai lawan. Ini adalah kali pertama dirinya kembali menginjakkan kaki di Tottenham Hotspur Stadium.
“Kembali ke sini rasanya aneh karena selalu ada perasaan setelah empat tahun… buat saya, ini akan menjadi hari yang bahagia. Tapi begitulah hidup dan kita harus move on. Kami profesional dan pada waktu yang sama juga manusia.”
Kita berbicara soal empat bulan kami bekerja bersama [di Chelsea] dan menciptakan hubungan, dan mungkin kami akan menghabiskan lima atau enam tahun bersama. Kalau saya dipecat, kenapa kami harus melupakan hubungan kami?” lanjutnya.
Pochettino masih belum yakin bakal dapat sambutan hangat dari fans Tottenham. Ia hanya berharap pendukung Tottenham akan terus mengingat kebersamaan mereka yang pernah terjalin cukup lama.
“Ada naik dan turun [di Tottenham]. Begitulah kami membangun sejarah. Saya takkan mengatakan apapun pada saat ini karena sampai hari Senin nanti, kami tidak bisa menduga,” Pochettino menambahkan.
“Yang terpenting adalah orang-orang tahu bahwa kami tidak bisa melupakan apa yang kami jalani bersama. Itu tidak akan mengubah perasaan saya soal klub di mana kami menjalani perjalanan yang luar biasa,” pungkasnya.
(Metro Sports)