Sumber: Reuters/Mike Segar
SABANEWSID.com – Novak Djokovic membuat sejarah dengan memenangkan ajang US Open keempatnya di tahun 2023, sekaligus gelar Grand Slam ke-24. Kemenangan 6-3 7-6 (7-5) 6-3 atas Daniil Medvedev di Arthur Ashe Stadium, Senin (11/9), menjadi penentu keberhasilannya meraih trofi juara di New York, sekaligus menjadi juara US Open tertua di era terbuka.
Djokovic merayakan kemenangannya tersebut dengan menggunakan jersey bernomor punggung #24 dengan tulisan Mamba Forever di bagian dada, sebagai bentuk penghargaan untuk bintang NBA Kobe Bryant, yang merupakan kawan karibnya.
“Saya tidak tahu harus mulai dari mana, keberhasilan ini jelas sangat berarti bagi saya. Saya benar-benar mewujudkan impian masa kecil untuk berkompetisi di level tertinggi dalam olahraga yang telah memberi saya dan keluarga begitu banyak,” ujar Djokovic setelah laga.
“Saya tidak pernah membayangkan saya akan berdiri di sini berbicara tentang 24 gelar Grand Slam. Namun beberapa tahun terakhir saya merasa memiliki peluang, kesempatan untuk mencatat sejarah, jadi mengapa tidak mengambilnya?”
“Saya berpikir untuk membuat kaos ini pada akhirnya, jika saya mendapat kesempatan untuk memenangkan turnamen,” lanjut Djokovic.
“Kobe adalah teman dekat, kami banyak ngobrol tentang mentalitas pemenang. Saat saya bergelut dengan cedera, dia adalah salah satu orang yang paling saya andalkan. Dia selalu ada untuk segala jenis nasihat. Saya pikir 24 adalah jersey yang dia kenakan ketika dia menjadi legenda Lakers dan bola basket dunia.”
“Grand slam, seperti yang saya katakan dalam beberapa tahun terakhir, selalu menjadi tujuan tertinggi dan prioritas saya sepanjang musim. Saya tidak terlalu sering bermain di turnamen lain, jadi saya mencoba memprioritaskan persiapan saya agar saya bisa mencapai puncaknya di ajang Grand Slam.
“Target ini adalah momen dan emosi yang memotivasi diri saya setiap hari ketika saya tidak bermain di sebuah turnamen. Ya, kadang-kadang saya bertanya pada diri sendiri ‘mengapa saya masih membutuhkan ini pada tahap ini setelah semua yang saya lakukan? Berapa lama saya ingin melanjutkannya?’ Tentu saja saya mempunyai pertanyaan-pertanyaan ini di kepala saya.
“Tetapi mengetahui bahwa saya masih bermain di level tinggi, dan saya memenangkan turnamen terbesar dalam olahraga ini, saya tidak ingin meninggalkan olahraga ini jika saya masih berada di puncak, jika saya masih bermain dengan cara saya bermain,” pungkasnya.