Sumber: Instagram @marcusrashford
SABANEWSID.com – Pemain Manchester United, Marcus Rashford, kedapatan menggelar pesta setelah timnya menelan kekalahan dari rival sekotanya, Manchester City. Jelas kelakuan sang penyerang tak bisa diterima oleh Erik ten Hag selaku pelatih.
Duel antara Manchester United melawan Manchester City digelar pada akhir pekan kemarin di Old Trafford. Keduanya dipertemukan dalam laga lanjutan Premier League musim 2022/23.
Pertandingan itu sendiri berakhir dengan kedudukan 3-0 untuk kemenangan Manchester City. Jelas itu kekalahan yang pedih untuk the Red Devils, mengingat mereka membutuhkan hasil positif untuk mengangkat derajatnya di klasemen.
Beberapa hari berselang, muncul sebuah laporan yang menyebutkan bahwa Marcus Rashford mengelar pesta di kediamannya. Pesta tersebut digelar dalam rangka merayakan ulang tahun sang penyerang.
Laporan tersebut telah sampai ke telinga Ten Hag selaku pelatih. Pria asal Belanda tersebut mengatakan bahwa tindakan Rashford tidak bisa diterima. Namun, ia memastikan bahwa masalah telah diselesaikan secara internal.
Baca juga: Antony Kena Kritik Pedas Eks Manchester United: Dia Bisa Bikin Saya Gila!
“Ya, saya sudah menyadari itu. Saya telah berbicara dengannya. Itu tidak bisa diterima. Saya memberitahu mereka, dia meminta maaf dan sampai di situ saja. Ini adalah masalah internal,” kata Ten Hag dikutip Metro Sports.
Ketika ditanya lebih lanjut terkait kelakuan Rashford, Ten Hag menjawab: “Seperti yang saya katakan, ini adalah masalah internal. Dia sangat termotivasi unutk memperbaiki situasi. Saya tahu betapa besar usahanya.”
“Dia melakukan kesalahan tapi itu tidak menjadi bukti bahwa dia tidak cocok. Dia bersama kami, dia melakukan kesalahan tapi juga apa yang dia lakukan di luar lapangan, saya yakin dia melakukan segalanya guna membantu tim dan membantu kami menang,” lanjutnya.
Pada laga kontra Newcastle United di Carabao Cup, Ten Hag mendudukkan Rashford di bangku cadangan. Sejumlah orang menganggap bahwa ini adalah bentuk hukuman Ten Hag untuk sang pemain. Namu, Ten Hag membantah.
“Tidak, anda harus melihat bahwa kami sering melakukan rotasi dan niatan kami untuk menempatkan posisi dia lebih rendah atau lebih dalam [di wilayah lawan] di lapangan,” ungkap Ten Hag.
“Dia harus berada di posisi yang dekat dengan gawang lawan karena dia memiliki kualitas, dan kai harus membuat dia ada di sana dan dia harus melakukan pergerakan untuk bisa tiba pada waktu yang tepat,” pungkasnya.
(Metro Sports)