Sumber: Reuters/Ahmed Yosri
SABANEWSID.com – Tyson Fury dinobatkan sebagai pemenang dalam duel bertajuk Battle of the Baddest melawan Francis Ngannou, Minggu (29/10). Sempat dipukul jatuh di ronde ketiga, Fury diklaim sebagai pemenang dengan kemenangan angka atas jagoan UFC tersebut.
Duel tinju kelas berat itu sendiri dihadiri sejumlah selebritis olahraga dunia, mulai dari Lennox Lewis, Eminem, Cristiano Ronaldo, Conor McGregor dan juga Evander Hollyfield.
Memulai pertarungan di ronde pertama, Fury langsung menyerang dan berusaha menekan Ngannou. Namun juara kelas berat UFC tersebut masih bisa bertahan dan sesekali melepas tinju balasan yang efektif.
Di babak kedua, Ngannou mulai berani jual beli pukulan. Pemandangan tersebut kembali terlihat di ronde ketiga. Bahkan, Ngannou sempat mengkanvaskan Fury dengan pukulannya.
Fury sempat terkejut dan berusaha untuk bangkit. Namun Ngannou mendapatkan kepercayaan dirinya dan terus menekan. Sadar bahwa dirinya bisa kalah angka, Fury pun mulai bertarung lebih agresif di ronde-ronde berikutnya. Apalagi, Ngannou tidak biasa bertanding lebih dari lima ronde.
Seakan kehabisan tenaga, Ngannou lebih banyak bertahan di ronde-ronde berikutnya. Fury yang lebih berpengalaman dengan pertarungan panjang 12 ronde pun terus menekan dengan berbagai pukulan. Alhasil, petinju berjuluk The Gypsy King itu pun menang angka di pertarungan tersebut.
Kartu skor menunjukkan bahwa dua juri memberikan poin 96-93 dan 95-94 untuk Fury, dan satu juri lainnya memberikan angka 94-95 untuk keunggulan Ngannou.
Berbicara setelah pertarungan, Fury mengakui duel itu adalah pertarungan yang sulit
“Itu jelas tidak ada dalam naskah. Francis adalah petarung yang hebat. Kuat, pukulan keras, dan petinju yang jauh lebih baik dari yang kita semua kira.”
“Dengar, dia adalah pria yang sangat canggung, dan dia adalah seorang pemukul yang baik dan saya sangat menghormatinya. Sebelum pertarungan, dan setelahnya. Ia sangat aneh, ia tidak maju ke depan, ia hanya berdiri di belakang menunggu saya mendaratkan pukulan dan mencoba melakukan serangan balik. Ia mungkin memberi saya salah satu pertarungan tersulit dalam 10 tahun terakhir.”