Sumber: Instagram @syahrian.abimanyu
SABANEWSID.com – Tidak bisa dimungkiri, Timnas Indonesia U-24 wajib meraih kemenangan atas Korea Utara di ajang Asian Games 2023 hari Minggu (24/9/2023) ini. Jika tidak, perjalanan Skuat Garuda bakal terhenti di fase grup.
Saat ini Timnas Indonesia U-24 sedang menempati peringkat kedua dalam klasemen sementara Grup F dengan perolehan tiga poin. Sama seperti Taiwan yang sedang berada di posisi ketiga.
Andai bisa bertahan di peringkat kedua, maka Timnas Indonesia U-24 dapat dipastikan melaju ke fase gugur. Masalahnya, mempertahankan posisi bukan perkara yang mudah karena Skuat Garuda harus bertemu Korea Utara.
Korea Utara telah membuktikan diri sebagai tim terbaik sejauh ini usai menyapu bersih dua laga dengan kemenangan. Ini jadi memperumit peluang Indonesia lolos, sebab duel kontra Korea Utara akan menjadi yang terakhir di fase grup.
Mau tak mau, Timnas Indonesia harus meraih kemenangan agar bisa lolos dengan tenang. Jika kalah, mereka harus bergantung pada hasil laga antara Taiwan vs Kirgizstan. Taiwan sendiri diunggulkan meraih tiga angka dari laga itu.
Baca juga: Hati-hati! Timnas Indonesia U-24 Punya Rekor Buruk Kala Bersua Korea Utara
“Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk mengalahkan Korea Utara, karena itu satu-satunya cara buat kami untuk lolos,” kata penggawa Timnas Indonesia U-24, Syahrian Abimanyu, dikutip Bolacom.
“Mereka pun berhasil menang dalam dua laga sebelumnya, jadi kami harus siap dan memiliki motivasi yang lebih tinggi dari Korea Utara,” lanjutnya.
Menang bukan perkara mudah. Selain karena Korea Utara tampil cukup impresif di fase grup, Timnas Indonesia U-24 juga sedang dibayang-bayangi oleh rekor buruk setiap kali bertemu dengan sang lawan.
Timnas Indonesia U-24 pernah bertemu Korea Utara dalam ajang yang sama pada tahun 2014 lalu. Skuat Garuda dibuat tidak berkutik, dan harus menerima kekalahan yang cukup menyakitkan dengan skor 1-4.
Tentu, hasil tersebut tak bisa dijadikan acuan. Skuat kedua tim pastinya telah berbeda jauh dibandingkan pertemuan lalu itu. Akan tetapi, ini juga bisa menunjukkan perbedaan kualitas dari kedua negara tersebut.
(Bolacom)