Sumber: PBSI
SABANEWSID.com – Ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul
Fikri tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka setelah kalah di final French
Open 2023. Mereka menilai mereka sudah sangat dekat untuk merasakan gelar juara
mereka.
Bagas/Fikri menjadi salah satu ganda putra Indonesia yang
turun di French Open 2023. Keduanya tampil dengan apik sejak babak 32 besar dan
berhasil melaju ke babak final setelah mereka mengalahkan ganda putra China, He
Jiting/Ren Xiangyu dengan skor 16-21, 21-19, 20-22
Di partai final yang digelar Minggu (29/10/2023),
Bagas/Fikri berhadapan dengan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen yang juga mengalahkan
pasangan China, Liu Yuchen/Ou Xianyi di semifinal. Menghadapi peringkat tujuh
dunia ini, Bagas/Fikri memberikan perlawanan yang sengit.
Di gim pertama mereka kalah dengan skor 14-21. Namun di
babak kedua Bagas/Fikri mampu membalikkan keadaan dan menang 21-10 sehingga
pertandingan dilanjutkan ke rubber game.
Di babak ini, terjadi kejar-kejaran poin antara kedua ganda
putra. Namun akhirnya Bagas/Fikri harus mengakui keunggulan ganda putra Denmark
tersebut dengan skor 18-21.
Baca juga: Pecah Telur,Jonatan Christie Juara French Open 2023
Bagas mengaku kecewa gagal juara di turnamen ini. Karena ia
menilai bahwa kans mereka untuk menjadi juara cukup besar.
“Kami senang sekaligus kecewa. Senang karena kami bisa
menembus dua final dalam dua minggu berturut-turut di level Super 750,”
ungkap Bagas dalam rilis resmi PBSI.
“Tapi kami kecewa karena tadi sedikit lagi kami bisa
menang dan juara. Ke depan semoga kami bisa lebih konsisten.”
Fikri juga mengakui bahwa di gim ketiga, konsentrasi mereka
mulai menurun. Sehingga mereka tidak mampu menyalip perolehan poin
Astrup/Rasmussen.
“Di gim ketiga kami tertinggal terus, kami sudah
berusaha mengejar sebisa kami. Tapi memang belum rezeki.
“Di poin-poin akhir itu, kami yang dalam keadaan tertekan
merasakan tegang. Selain itu, tidak dipungkiri kondisi kami memang terkuras
sehingga fokusnya menurun.”
“Lawan bermain lebih rapi terutama di pertahanannya. Mereka
siap sekali dengan smes atau dropshot yang kami terapkan. Pengembaliannya pun
membuat kami kewalahan,” pungkasnya.
Kekalahan ini tentu membuat Bagas/Fikri kecewa. Karena ini
kekalahan kedua beruntun mereka di final, setelah mereka kalah di final Denmark
Open 2023 pada pekan lalu.
(PBSI)