Sumber: Instagram @fabioquartararo20
SABANEWSID.com – Fabio Quartararo tampaknya terinspirasi pergerakan yang dilakukan Marc Marquez terhadap Repsol Honda. Baru-baru ini, pembalap berkebangsaan Italia tersebut melontarkan pernyataan yang bernada ultimatum untuk Monster Yamaha.
Seperti diketahui, Marquez beberapa kali melontarkan kritik perihal motor yang digunakan bersama Honda. Pada akhirnya, Marquez resmi meninggalkan Honda dan bergabung dengan tim lain setelah MotoGP 2023 berakhir.
Quartararo sendiri juga tidak puas dengan performa motor yang disediakan Yamaha. Keresahannya muncul semenjak seri Misano. Dan pernah suatu ketika, Quartararo menampakkan ketidaksepakatannya dengan pihak Yamaha.
Baru-baru ini, jelang MotoGP Mandalika, Quartararo kembali melontarkan kekecewaannya. Kali ini disertai ultimatum, di mana sang pembalap mengancam akan pergi dari Yamaha setelah MotoGP 2024.
“Kita tidak punya banyak waktu untuk melakukan revolusi. Masa depan, saat ini, tidak bergantung pada saya. Masa depan ada di tangan Yamaha,” ujar Quartararo seperti yang dikutip dari Crashnet.
Baca juga: Kalau Gabung Ducati Gresini, Marc Marquez Bisa Juara MotoGP 2024!
“Tentu saja, saya lebih memilih bertahandi Yamaha. Tapi jika mereka tidak membuat apa yang saya inginkan – motor yang kompetitif – saya akan mempertimbangkan diri untuk pindah pada 2025,” lanjutnya.
Performa Quartararo menunjukkan penurunan di pertengahan musim tahun lalu. Sampai-sampai, Francesco Bagnaia berhasil mengejar ketertinggalan yang pernah mencapai 91 poin. Dan tahun ini, kondisinya semakin memburuk.
Alih-alih bisa bersaing dengan Bagnaia di papan atas klasemen, Quartararo bahkan tertinggal jauh dari KTM dan Aprilia. Saat ini, ia sedang menempati peringkat ke-10 serta baru mengumpulkan enam poin saja.
“Secara mental, rasanya berat. Sulit ketika anda telah bertarung untuk juara selama tiga tahun berturut-turut – menang, podium, setiap balapan – lalu bertarung untuk satu podium, dan seperti sebuah kesuksesan.”
“Terkadang seorang pembalap bisa menutupi masalahnya, sedikit. Tapi masalahnya semakin membesar dan saya tidak bisa berbuat apa-apa. Pada dasarnya, sudah tiga tahun kami punya motor yang sangat sama.”
“Tidak ada perubahan yang masif dan kami tidak membuat perkembangan. Untuk tahun berikutnya dan masa depan, semua tergantung pada Yamaha untuk membuat motor yang lebih baik, dan lihat apa yang terjadi nanti,” tutup Quartararo.
(Crashnet)