Sumber: USA Today Sports via Reuters Connect
SABANEWSID.com – Finalis untuk ajang Grand Slam US Open 2023 di sektor tunggal putri sudah diketahui. Coco Gauff akan menghadapi Aryna Sabalenka di partai final, yang akan dilangsungkan hari Minggu waktu Indonesia.
Gauff, yang masih berusia 19 tahun, melangkah ke partai puncak setelah mengalahkan Karolina Muchova dalam pertarungan dua set 6-4 7-5. Pertandingan antara kedua petenis ini juga sempat tertunda selama beberapa jam karena adanya protes dari aktivitas lingkungan di Arthur Ashe Stadium, tempat laga dilangsungkan.
“Pertandingan ini sangat berat. Saya sempat memimpin, kemudian kehilangan posisi tersebut, dan kembali mendapatkannya. Ada banyak tantangan emosional di pertandingan ini. Tapi saya pikir saya sudah menjalankan tugas dengan baik dengan tetap menjaga konsentrasi. Saya sangat bangga dengan diri saya sendiri hari ini,” ungkap Gauff seusai laga kepada reporter.
Keberhasilan Gauff lolos ke final juga menjadikannya sebagai finalis putri termuda di ajang US Open sejak Serena Williams di tahun 1999. Saat ini Gauff masih berusia 19 tahun.
Laga dirinya melawan Muchova juga sempat terhenti selama beberapa menit setelah ada insiden protes dari aktivitas lingkungan. Yang bersangkutan mengelem dirinya di lantai stadion. Petugas medis, petugas kepolisian dari NYPD dan personil keamanan pun harus diturunkan untuk menyelesaikan masalah tersebut dan memindahkan aktivis tersebut dari tribun penonton.
Di partai final, Gauff akan menghadapi juara Australia Open, Sabalenka, yang meraih kemenangan atas Madison Keys dalam duel ketat tiga set 0-6 7-6 (7-1) 7-6 (10-5).
Menanggapi pertandingan tersebut, Sabalenka mengaku senang karena kerja kerasnya mempertahankan performa dan menjaga konsistensi berakhir manis.
“Saya selalu mengingatkan diri sendiri bahwa saya kalah di banyak pertandingan yang sulit. Maksud saya, suatu hari nanti, semua pertandingan tersebut akan membantu saya nanti pada akhirnya,” ungkap Sabalenka.
“Hal semacam ini membantu saya untuk bisa tetap bertahan di pertandingan dan memberikan saya harapan bahwa saya akan bisa kembali bangkit di pertandingan, bahwa pertandingan belum berakhir hingga poin terakhir dan saya hanya harus berjuang, terus berusaha menemukan ritme saya, permainan saya, berusaha menemukan saya sendiri,” tandasnya lagi.