Sumber: Reuters/Juan Medina
SABANEWSID.com – Mantan pemain belakang Barcelona, Gerard Pique memberikan dukungan penuh kepada Xavi Hernandez untu tetap menangani tim Katalan tersebut.
Dukungan tersebut diberikan setelah Xavi mendapat sorotan menyusul kekalahan Barcelona atas Shakhtar Donetsk di Liga Champions. Skuad Barcelona disebut sedang bermasalah dan Xavi sedang berusaha mengatasinya saat ini.
Pique menilai semua pihak harus bersabar karena apa yang dialami Xavi bukan hal yang mudah.
“Sabar dengan Xavi? Anda harus selalu memilikinya. Anda harus mencoba membaca apa yang terjadi. Hanya ketika Anda tidak melihat solusinya, Anda harus menyerahkan pada pelatih. Xavi mengenal klubnya; dia sudah berada di sini selama bertahun-tahun, dan dia tahu cara bermainnya,” ungkap Pique kepada Sport.
Baca juga: Barcelona Kalah dari Shakhtar, Xavi Hernandez Kecewa Berat
“Saya rasa tidak ada orang yang lebih baik dari dia dalam menangani situasi ini. Saya yakin dia adalah pilihan yang tepat. Saya belum berbicara dengannya sejak saya pensiun. Ya, saya sempat berbicara dengannya pada hari perayaan liga; dia menyebutkan bahwa saya bisa datang ke perayaan itu. Tapi itu belum terjadi. Saya sudah berbicara dengan Laporta, dan itu sangat bagus.”
Xavi sendiri juga mengak kecewa dengan performa yang ditunjukkan Barcelona di laga terakhir mereka di Liga Champions.
“Liga Champions menuntut level tertinggi dan hari ini kami tidak menunjukkannya. Kami pergi dengan perasaan marah. Intensitas? Tidak, hari ini kami menyalahkan permainan. Kami tak mampu mengintepretasikannya dengan tepat,” katanya.
“Kami harus memulihkan dan membenahi diri. Tidak ada yang berjalan sesuai rencana. Ini sudah jelas langkah mundur.Kami menunjukkan performa terburuk dalam dua tahun ini… dan pada momen yang paling sial,” lanjutnya.
Xavi tidak merasa kualitas pemain yang membuat Barcelona gagal tampil maksimal pada pertandingan dini hari tadi. Ia meyakini bahwa masalah terletak pada mental para pemain yang memaksa mereka melakukan kesalahan.
“Kami harus mengatur ulang, kami tidak merasa nyaman. Kami berada di momen buruk. Ini masalah mental. Kami melakukan kesalahan secara umum, tidak menekan dengan baik dan itu merugikan kami,” tutur Xavi lagi.
“Kami harus mengontrol setiap detil dari permainan dan membuat para pemain merasa nyaman di lapangan. Kami harus mengambil langkah maju,” pungkas pria berkebangsaan Spanyol tersebut.