Sumber: Instagram @rlc
SABANEWSID.com – Ruben Loftus-Cheek seperti menemukan kembali jiwa sepak bolanya di musim ini. Setelah menjalani masa buruk bersama Chelsea, gelandang berkebangsaan Inggris tersebut mampu bersinar lagi bersama AC Milan.
Bakat Loftus-Cheek terlihat ketika dirinya sedang memperkuat Crystal Palace dengan status pinjaman pada musim 2017-18. Ia mencatatkan total 25 penampilan dan menghasilkan dua gol, hingga membuat Chelsea yakin untuk memulangkannya.
Sayang, Loftus-Cheek gagal memberikan kemampuan terbaik selama bermain di Stamford Bridge lima musim terakhir. Hal ini yang membuat manajemen klub yakin menerima tawaran dari AC Milan senilai 16 juta untuk sang gelandang.
Tak disangka, Loftus-Cheek tampil impresif dalam tiga laga yang dilakoni AC Milan musim ini. Hingga dirinya mendapatkan pujian dari sang pelatih, Stefano Pioli.
Lantas, apa yang membuat Loftus-Cheek bisa tampil impresif di AC Milan? La Gazzetta dello Sport memiliki tiga penjelasan soal itu;
Bergabung Lebih Cepat
Loftus-Cheek adalah pembelian kedua AC Milan pada bursa transfer musim panas kemarin setelah Marco Sportiello. Hal ini memungkinkan dirinya untuk bergabung dengan skuat lebih cepat dan memahami keinginan Pioli.
Bermain di Posisi Terbaiknya
Di AC Milan, Loftus-Cheek tampil dalam format tiga gelandang yang diterapkan oleh Pioli. Perannya sendiri adalah sebagai gelandang box-to-box, yang memungkinkan dirinya menjelajahi kotak penalti sendiri maupun lawan.
Ini bukan hal yang asing untuk Loftus-Cheek. Bahkan, bisa dikatakan ini peran terbaiknya. Ia pernah memainkan peran yang sama ketika masih di akademi Chelsea, dan itu juga yang membuat dirinya bisa bersinar.
Dibantu Lingkungan yang Suportif
Bahasa menjadi kendala bagi setiap pemain yang memutuskan untuk meninggalkan kampung halaman dan membela klub dari negara lain. Tentu saja, itu akan menjadi rintangan pertama Loftus-Cheek ketika membela AC Milan.
Untungnya, ia memiliki lingkungan yang suportif. Loftus-Cheek cukup terbantu oleh kehadiran Fikayo Tomori, yang pindah dari Chelsea ke AC Milan lebih dulu. Seringkali, Tomori membantu menjelaskan apa yang Pioli harapkan dari Loftus-Cheek.
Hidup Loftus-Cheek di Italia juga semakin dimudahkan oleh kebisaan Pioli berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Alhasil, koneksi terjalin dan sang gelandang bisa menjalankan apa yang Pioli inginkan darinya.
(La Gazzetta dello Sport, via Football Italia)