Sumber: FIBA World Cup
SABANEWSID.com – Torehan apik dicatat oleh bintang Slovenia, Luka Doncic, di ajang FIBA World Cup 2023. Pemain Dallas Maverick itu sukses tergabung dalam ‘Klub 200’ yang berisikan pemain dengan 200+ poin di satu kompetisi.
Doncic menjadi tumpuan Slovenia yang berhasil melaju sampai babak perempat final dalam FIBA World Cup 2023. Sayangnya, laju mereka terhenti usai kalah di tangan Kanada dengan skor 89-100.
Pasca kalah, Slovenia masih harus menjalani serangkaian pertandingan babak klasifikasi atau penentuan peringkat FIBA World Cup. Ia terus menunjukkan performa yang impresif dan mendulang banyak poin.
Terbaru, Doncic membantu Slovenia mengalahkan Italia dengan skor 89-85 dengan mencetak 29 poin. Catatan apik tersebut membuat pria berumur 24 tahun tersebut masuk dalam ‘Klub 200’.
Doncic menjadi pemain ke-11 yang masuk ke dalam daftar ini, dan menempati peringkat delapan. Ia melampaui catatan eks pemain Jerman, Dirk Nowitzki, yang pernah membukukan 215 poin dalam FIBA World Cup 2002 lalu.
Catatannya tidak sampai di situ saja. Doncic juga jadi satu dari empat pemain dalam ‘Klub 200’ dengan jumlah penampilan paling sedikit (8 laga). Pemain lainnya adalah Shin Dong-pa (7 laga), Nikos Galis (6 laga), dan Drazen Petrovic (8 laga).
Puja-puji pun terlontar. Salah satunya datang dari rekan setim Doncic yang merupakan seniornya di Slovenia, Zoran Dragic. Ia menyebutkan kalau Doncic memang pantas berdiri dengan para nama-nama besar yang menghiasi ‘Klub 200’.
“Dia adalah anak ajaib kami. Dia pantas berada di antara nama-nama besar itu. Dia menunjukkannya di setiap laga, setiap lsesi latihan soal seperti apa dirinya. Dan dia akan mendapatkan lebih banyak lagi dalam kariernya,” kata Dragic.
“Saya masih tidak bisa percaya bahwa Luka baru berusia 24 tahun. Terkadang saya melihat dia dan berpikir kalau usianya sama seperti saya, dan kemudian sadar bahwa saya sudah tua dan dia masih muda,” lanjutnya.
Pujian juga datang dari pelatih Slovenia, Aleksander Sekulic. Pencapaian Doncic dirasanya juga memberikan efek positif buat dunia basket Slovenia.
“Ada beberapa nama besar di sana. Bisa memiliki Luka pada usia dan klub yang elit, saya pikir itu adalah penghormatan yang besar untuknya. Dan juga penghormatan yang besar untuk kami, Slovenia, bisa memiliki pemain seperti dia,” tutur Sekulic.
“Dia menunjukkan kehebatannya – tidak hanya sebagai seorang pemain, tapi juga sebagai manusia. Dia memimpin tim dan itu adalah hal penting, juga penting buat kami sebagai tim untuk menunjukkan kepada anak muda siapa yang bakal jadi pemain timnas.”
(FIBA World Cup)