SABANEWSINDO.com – Kepala tim Red Bull Christian Horner dibebaskan dari pelanggaran setelah penyelidikan atas tuduhan perilaku tidak pantas selesai dilakukan.
Perusahaan induk tim, Red Bull GmbH, memulai penyelidikan independen pada awal Februari setelah Horner dituduh melakukan perilaku tidak pantas. Tuduhan datang dari anggota tim F1 Red Bull.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Rabu, Red Bull mengatakan: “Penyelidikan independen terhadap tuduhan yang diajukan terhadap Horner telah selesai, dan Red Bull dapat mengonfirmasi bahwa keluhan tersebut telah diabaikan. Pelapor memiliki hak untuk mengajukan banding.
“Red Bull yakin bahwa penyelidikan telah dilakukan secara adil, ketat, dan tidak memihak. Laporan penyelidikan bersifat rahasia dan berisi informasi pribadi para pihak dan pihak ketiga yang membantu penyelidikan, dan oleh karena itu kami tidak akan berkomentar lebih jauh untuk menghormati semua pihak.
“Red Bull akan terus berupaya memenuhi standar tempat kerja tertinggi.”
Horner, 50, membantah keras tuduhan tersebut ketika berita penyelidikan muncul pada 5 Februari. Dia terus menjalankan perannya selama proses tersebut, dan akan tetap sebagai kepala tim Red Bull.
Tekanan meningkat pada Red Bull untuk menyelesaikan situasi tersebut sebelum putaran pembukaan musim Formula Satu 2024 di Bahrain akhir pekan ini, dengan F1 sendiri menyerukan penyelesaian pada “kesempatan sedini mungkin”.
Akhir pekan lalu, Jim Farley, CEO Ford, menulis surat kepada perusahaan induk Red Bull untuk menyatakan bahwa raksasa mobil Amerika itu “semakin frustrasi” dengan lamanya penyelidikan dan kurangnya transparansi. Ford akan bermitra dengan divisi mesin F1 Red Bull mulai tahun 2026 dan seterusnya.
Baca juga: Ferrari Jadi Kompetitor Utama Red Bull, McLaren Masih Jauh Tertinggal
Berbicara sebelum pengumuman tersebut, juara dunia tiga kali Red Bull Max Verstappen mengatakan dia memercayai proses tersebut ketika ditanya apakah dia sepenuhnya mendukung Horner.
“Yah, saya percaya prosesnya, itulah yang terjadi saat ini, itulah yang saya sebutkan,” katanya. “Ketika Anda berbicara tentang kinerja, tentu saja sangat penting bagi semua orang untuk bersatu.”
Horner telah memimpin tim sejak didirikan pada tahun 2005. Di bawah bimbingannya, Red Bull telah memenangkan enam kejuaraan konstruktor dan tujuh kejuaraan pembalap, tiga di antaranya terjadi berturut-turut bersama Max Verstappen sejak 2021.
Red Bull memasuki musim baru setelah musim paling dominan dalam sejarah, di mana tim memenangkan 21 dari 22 balapan. Grand Prix Bahrain akan berlangsung Sabtu, 2 Maret.
Sumber FOTO: Reuters/Hamad I Mohammed