Sumber: Instagram @arsenal
SABANEWSID.com – Arsenal dipaksa bertekuk lutut oleh West Ham dalam laga 16 Besar Carabao Cup hari Kamis (2/11/2023). Klub berjuluk the Gunners tersebut menelan kekalahan dengan skor yang cukup telak, 1-3.
Mimpi buruk Arsenal dimulai ketika pertandingan baru berjalan selama 16 menit. Salah satu beknya, Ben White, memasukkan bola ke gawang sendiri yang membuat West Ham bisa unggul lebih dulu.
Pasukan Mikel Arteta tentu berjuang sekuat tenaga untuk menyamakan kedudukan. Namun hingga babak pertama usai, upaya mereka tak kunjung membuahkan hasil. Mimpi buruk kemudian berlanjut di babak kedua.
Di menit ke-50, pendukung West Ham yang memadati London Stadium dibuat bersorak oleh keberhasilan Mohamed Kudus menjebol gawang Aaron Ramsdale. Hal serupa juga terjadi di menit ke-60 saat Jarrod Bowen mencetak gol ketiga.
Kendati sudah tertinggal tiga gol, Arsenal tetap tak mengibar bendera putih. Sayangnya mereka baru bisa mencetak gol di masa injury time melalui aksi Martin Odegaard. Waktu yang tersisa tak cukup bagi Arsenal untuk menyamakan skor.
Baca juga: Round-Up Carabao Cup: Manchester United dan Arsenal Terjengkang, Liverpool Melenggang
Dengan ini, Arsenal dipastikan tersingkir dari ajang Carabao Cup. Mikel Arteta kemudian menumpahkan rasa kecewanya ketika bertemu dengan awak media usai peluit panjang dibunyikan.
“Saya sangat kecewa. Sudah jelas bahwa saya bertanggung jawab atas hasil itu, kami tersingkir dari kejuaraan dan kami ingin bermain dengan berbeda, terutama karena kami ingin bersaing di pertandingan seperti ini,” tuturnya, dikutip dari situs resmi Arsenal.
“Pertama-tama, ada kekecewaan terhadap diri saya sendiri. Sebab sudah jelas saya ingin tim bermain dengan cara yang berbeda dan kami tak mampu melakukannya.”
“Kami gagal melakukannya dan setiap kali anda kalah dalam sebuah pertandingan, ada rasa sakit dan kami harus memakai rasa sakit ini untuk hari Sabtu nanti, itu sudah jelas,” lanjutnya.
Laga ini sendiri dihiasi oleh kontroversi oleh gol pertama West Ham. Beberapa menganggap gol tersebut harusnya tidak disahkan jika ada VAR. Namun Arteta enggan berbicara banyak perihal kepemimpinan wasit.
“Ya, sudah jelas. Jika ada VAR, maka tidak ada gol, itu sudah pasti. Tapi saya paham wasit kesulitan karena arah dan jumlah orang yang ada di sana mempengaruhi permainan,” kata pria asal Spanyol tersebut.
“Tapi lagi-lagi, saya tak ingin menjadikan itu sebagai alasan. Kami masih bisa bersaing di gawang lebih baik dari ini, dan berada di posisi yang lebih baik. Tapi sudah jelas bahwa itu merebut sesuatu dari permainan yang di mana itu penting, yakni perihal momentum,” pungkasnya.