Sumber: Getty/James Sutton
THESABASPORTSINDO.COM – Sebuah pengakuan dibuat oleh Toto Wolff. Bos Mercedes F1 itu mengaku sudah memprediksi bahwa Lewis Hamilton bakal gagal masuk podium di GP Azerbaijan pada akhir pekan kemarin.
Seperti yang sudah diketahui, Hamilton masuk jadi salah satu yang diunggulkan untuk menang di Baku. Namun pada babak kualifikasi, pembalap asal Inggris itu hanya mampu mengamankan posisi tujuh.
Sementara di balapan sebenarnya, performa Hamilton menurun. Ia hanya mampu finish di peringkat sembilan dan nyaris gagal meraih poin andai Sergio Perez dan Carlos Sainz tidak mengalami insiden saat balapan.
Diwawancari Crash.net seusai pertandingan, Toto Wolff mengaku tidak kaget melihat Hamilton gagal masuk podium. Ia sudah memprediksi sejak awal bahwa sang pembalap bakal menemukan kesulitan di GP Azerbaijan.
“Sejak awal kami tahu bahwa dia [Hamilton] bakal menderita di balapan kali ini, karena di Baku sangat sulit untuk anda menyalip lawan. Jadi apa yang terjadi di lapangan seperti yang kami duga,” ungkap Wolff.
Baca Juga: Salip Leclerc, Oscar Piastri Jadi Juara F1 GP Azerbaijan 2024
“Ketika dia [Hamilton] mendekati lawan, ban-nya mengalami overheat sehingga memaksanya untuk memelankan kecepatannya. Jadi itulah yang terjadi padanya di balapan kemarin.”
Mercedes memang diketahui sedang menerapkan teknologi baru dalam mobil mereka. Namun teknologi ini belum sempurna karena terjadi beberapa kali error, di mana Hamilton sempat mengalami gagal mesin di Australia.
Sang pembalap menyadari betul bahwa mobilnya saat ini jauh dari kata maksimal. Itulah mengapa ia berharap tim Mercedes segera memperbaiki mobilnya.
“Saya harus bilang bahwa mobil ini memiliki keseimbangan terburuk yang pernah saya rasakan. Secara garis besar, saya bisa bilang saya punya kekuatan di bagian depan, namun tidak ada tenaga sama sekali di belakang,” keluh Hamilton.
“Sebagai pembalap anda tentu tidak mau mengemudi mobil seperti ini. Selama balapan saya harus membanting setir dengan keras ketika melewati setiap tikungan, dan ini adalah cara mengemudi paling aneh yang pernah saya lakukan.”
“Sejak awal saya tahu bahwa saya tidak sanggup untuk menyalip pembalap di depan saya. Saya tidak habis pikir mengapa kecepatan kami belakangan ini sangat buruk, namun itulah yang sebenarnya terjadi,” ia menandaskan.