Sumber: Getty/Visionhaus
SABANEWSINDO.com – Josep Guardiola tidak mendiskusikan tudingan pelanggaran 115 kasus yang diberikan kepada Manchester City bersama dengan skuatnya. Sebab mereka juga tidak mengetahui apa-apa terkait hal itu.
Selama beberapa bulan terakhir, Manchester City terus dihantui dengan 115 tudingan pelanggaran yang ditujukan kepadanya. Pelanggaran itu sendiri mayoritas berkaitan dengan laporan keuangan klub.
Kasus ini sendiri memunculkan beberapa dugaan soal hukuman yang akan dijatuhkan kepada The Citizens. Bahkan beberapa meyakini kalau raksasa Premier League tersebut akan terdegradasi ke divisi yang lebih rendah.
Prediksi ini sendiri muncul berkaca dengan pengalaman yang sudah ada. Salah satunya terjadi kepada klub Premier League lainnya, Everton. Dengan jumlah kasus yang lebih sedikit, The Toffees harus menerima pengurangan 10 poin.
Namun pada akhirnya, apakah Manchester City bersalah atau tidak akan ditentukan di meja hijau. Sidang pertamanya sendiri dikabarkan akan digelar hari Senin, 16 September 2024 atau 18 bulan sejak kabar mencuat ke publik.
Baca juga: Pep Guardiola Acungi Jempol Comeback Jack Grealish
Josep Guardiola selaku pelatih mengaku sudah mendengar kabar tersebut dan penasaran dengan hasil akhirnya. Namun huru-hara ini tidak lantas membuat persiapan Manchester City untuk menghadapi pertandingan jadi terganggu.
Pria asal Spanyol itu bahkan sempat berkelakar ketika ditanya soal apakah kasus ini didiskusikan di dalam internal tim atau tidak. Mengatakan bahwa pemain seperti Erling Haaland bukanlah seorang pengacara.
“Saya bukan seorang pengacara. Begitu banyak pengacara hadir di negara ini tapi saya menunggu. Kami sedang menanti dan memantau. Erling bukan pengacara jadi kami tidak membicarakannya,” ujarnya, dikutip Goal International.
“Apa yang akan terjadi tergantung pada panel independen dan kami akan menerima hukumannya. Saya tidak berbicara soal itu. Saya senang sidangnya dimulai hari senin, dan kemudian akan muncul rumor dan kami akan melihat.”
“Saya tahu apa yang orang-orang cari karena saya telah membacanya selama bertahun-tahun, tapi saya bilang semuanya belum akan dinyatakan bersalah sampai terbukti,” pungkasnya.
(Goal International)