Sumber: Instagram @camavinga
SABANEWSID.com – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, membuat keputusan yang cukup mengundang perhatian kala menghadapi Girona pada akhir pekan kemarin. Secara mengejutkan, ia menempatkan Eduardo Camavinga sebagai bek kiri.
Ancelotti menerapkan strategi 4-3-1-2 dalam pertandingan yang dimenangkan dengan skor telak 3-0 itu. Pada lini tengah, ia memainkan Toni Kroos, Aurelien Tchouameni dan Federico Valverde di belakang Jude Bellingham.
Melihat komposisinya, tentu tak ada tempat bagi Camavinga untuk mengisi starting XI. Namun parasnya terlihat di lapangan dan cukup membuat publik terkejut. Sempat diduga kalau Los Merengues bermain denga lima gelandang sekaligus.
Tapi nyatanya tidak. Di atas kertas, Camavinga dimainkan sebagai bek sayap. Keputusan nyeleneh dari Ancelotti itu terbilang cukup sukses karena Real Madrid tidak kebobolan selama 90 menit penuh kendati bermain dengan 10 orang.
Ancelotti berbicara soal keputusan memainkan Camavinga sebagai bek sayap dalam konferensi pers jelang menghadapi Napoli di pentas Liga Champions. Ia mengaku telah memberi opsi kepada Camavinga sebelum pertandingan.
Baca juga: Bukan Real Madrid Menolak, Tapi Jerome Boateng yang Tidak Mau Bergabung
“Saya pikir ini adalah sebuah opsi. Bagusnya adalah dia merupakan pemain komplit yang bisa mengisi beberapa posisi. Dia lebih memilih bermain sebagai bek sayap ketimbang harus duduk di bangku cadangan,” katanya, dikutip Football Espana.
Kendati demikian, Ancelotti tidak akan terus-terusan menaruh Camavinga di posisi tersebut meski performanya cukup apik. Sebab pria asal Italia itu merasa ada dua bek sayap yang mumpuni untuk mengisi sektor kiri pertahanan.
“Dia tidak akan bermain sebagai bek kiri terus menerus. Kami memiliki dua bek sayap yang memberikan kepercayaan diri pada Fran [Garcia] dan Ferland [Mendy]. Posisi itu sudah terpenuhi… dan itu termasuk Camavinga,” lanjutnya.
Meski sebenarnya mampu, sejatinya Camavinga merasa tidak nyaman bermain sebagai bek sayap. Ia pernah mengakui hal itu pada bulan September lalu. Namun, sang gelandang akan tetap melakukannya jika tim membutuhkan.
“Saya tahu orang-orang akan menanyakan ini! Saya adalah pemain yang mengedepankan tim. Orang-orang tahu bahwa saya tidak suka bermain di posisi ini, tapi ada kalanya anda harus membantu tim,” kata Camavinga.
“Syukurnya, saya lebih banyak bermain sebagai gelandang. Sedikit demi sedikit saya mendapatkan pengalaman dan, walau saya tak suka bermain sebagai bek kiri, terkadang itu harus dilakukan,” pungkasnya.
(Football Espana)