Sumber: Getty/Francesco Pecoraro
SABANEWSINDO.com – Kemenangan atas Monza membuat Napoli bisa menduduki puncak klasemen sementara Serie A. Namun Antonio Conte selaku pelatih justru menjauhkan timnya dari perbincangan peraih Scudetto musim ini.
Napoli menjamu Monza dalam laga lanjutan Serie A yang digelar di Stadio Diego Armando Maradona, Senin (30/9/2024) dini hari tadi. Kemenangan 2-0 ini dipersembahkan oleh aksi dari Khvicha Kvaratskhelia dan Matteo Politano.
Hasil positif ini membuat Napoli bisa menduduki puncak klasemen sementara dengan 13 poin. Unggul satu angka dari rivalnya, Juventus, yang juga menuai kemenangan atas Genoa pada akhir pekan kemarin.
Kendati masih terlalu dini, kemenangan atas Monza menjadi bukti bahwa Napoli pantas dinobatkan sebagai kandidat juara musim ini. Apalagi mereka sedang ditukangi oleh Antonio Conte yang cukup akrab dengan gelar Serie A.
Akan tetapi, Conte malah berpikir pesimis. Ia memberikan peringatan kepada publik bahwa Napoli masih terlalu jauh dari obrolan peraih Scudetto. Terlebih karena Il Partenopei masih dalam proses rekonstruksi skuat.
Baca juga: Meski Sulit, Thiago Motta Ingin Juventus Buktikan Kemampuan Lawan Napoli
“Kami mencoba untuk memenuhi mimpi karena itu bisa juga terjadi, tapi saya harus melihat realitanya yang menunjukkan bahwa kami masih jauh dari terbang tinggi,” ungkap Conte dalam wawancara bersama DAZN usai laga.
“Belum ada tiga bulan sejak presiden berbicara soal total rekonstruksi skuat. Kami kehilangan 14 pemain dan merekrut tujuh. Kami kehilangan pemain seperti [Victor] Osimhen dan [Piotr] Zielinski.”
Beban membawa Napoli juara tidak bisa terhindarkan. Sebab Conte punya rekam jejak yang bagus khususnya di kompetisi domestik. Di mana dirinya berhasil membawa Juventus dan Inter Milan juara Serie A di masa lalu.
“Saya menyadari banyak ekspektasi terhadap saya, karena saya sudah melakukan hal hebat di masa lalu. Seperti yang saya katakan, kami bisa membiarkan fans bermimpi, tapi saya harus menyadari ada tim yang lebih baik dari kami.”
“Kami sedang mengejar mereka dan mencoba melakukan yang terbaik. Saya punya cukup pengalaman untuk bilang bahwa kami harus tetap merendah, karena terkadang saya mendengar sesuatu dari orang yang belum pernah meraih gelar dan tidak memahami apa yang dia katakan,” tutupnya.
(DAZN)