Sumber: Instagram @arsenal
SABANEWSID.com – Arsenal sukses mencatatkan kemenangan dalam laga kelimanya di Premier League musim 2023/24. Menghadapi Everton di Goodison Park hari Minggu (17/9/2023) kemarin, klub besutan Mikel Arteta itu menang dengan skor tipis 1-0.
Melihat skornya, terlihat jelas bahwa the Gunners mengalami kesulitan untuk mendapatkan tiga poin berharga dari markas Everton. Mereka hanya mampu melepaskan 13 tembakan dan cuma empat di antaranya yang menemui sasaran.
Dominasi Arsenal juga terlihat dari penguasaan bola yang mencapai 75 persen. Namun pada akhirnya, mereka harus puas dengan gol semata wayang yang diciptakan Leandro Trossard pada menit ke-69.
Sejatinya Arsenal bisa menghasilkan satu gol lagi dalam pertandingan kali ini lewat aksi Gabriel Martinelli. Namun, gol tersebut dianulir oleh wasit usai berkonsultasi dengan tim VAR yang melihat kejadian dari layar kaca.
Dari tayangan ulang, terlihat bahwa Eddie Nketiah yang terlibat dalam proses terciptanya gol berada di posisi offside. Namun keputusan ini memicu perdebatan. Sebab, Nketiah menerima bola yang berbelok karena blokade striker Everton, Beto.
Baca juga: Tidak Seperti yang Wenger Takutkan, Arsenal Pede Bersaing di 2 Kompetisi Besar
PGMOL kemudian memberikan penjelasan. Pertimbangan Nketiah berada di posisi offside disebabkan oleh sentuhan Beto terhadap bola yang tidak disengaja. Sehinggal gol tersebut pantas untuk dianulir.
“Gabriel memainkan bola yang dibelokkan oleh Beto. PGMOL berkata bahwa ini bukan aksi disengaja sehingga permainan tidak diatur ulang, dan Eddie Nketiah berada dalam posisi offside,” kata presenter Sky Sport, Kelly Cates.
Meski begitu, masih ada keraguan di benak publik terkait dianulirnya gol Gabriel Martinelli. Salah satunya datang dari eks Manchester United, Gary Neville. Ia merasa kejanggalan soal garis offside yang dibuat oleh tim VAR.
“Kita melihat beberapa pekan lalu saat Erik ten Hag komplain karena tidak memiliki sudut yang tepat agar kameranya terlihat sejajar. Yang ini juga terlihat sedikit aneh,” kata Neville, yang kini bekerja sebagai pandit.
“Sepertinya ada sedikit tebakan dengan garis biru, menurut saya begitu. Terkadang anda merasa sebuah keputusan tidak tepat dan keputusan itu [gol Martinelli yang dianulir] terasa tidak tepat,” pungkasnya.
(Metro Sport)