Sumber: Getty/Stuart MacFarlane
SABANEWSINDO.com – Mikel Arteta tidak berpikir panjang ketika kesempatan untuk membawa Raheem Sterling ke Arsenal terpampang di depan mata. Ia mengaku hanya butuh waktu selama 10 detik untuk membuat keputusan tersebut.
Peluang pembajakan muncul ke permukaan setelah Sterling membuat huru-hara jelang laga pertama Chelsea di pentas Premier League. Ia secara blak-blakan mengaku kecewa karena tidak masuk ke dalam skuat kontra Fulham.
Setelah itu, rumor mengenai kepindahannya pun menguak. Terlebih setelah pelatih The Blues, Enzo Maresca, berkata kalau Sterling tidak masuk dalam rencananya. Jika bertahan, maka pria berdarah Inggris tersebut tidak akan bermain.
Dari situ perwakilan Sterling langsung bergerak cepat untuk mencarikan jalan keluar bagi kliennya. Arsenal menyambut dengan suka cita, dan langsung menyelesaikan proses peminjamannya selama satu musim.
Arteta sendiri memiliki pengalaman mengasuh Sterling. Ya, keduanya pernah bahu-membahu membantu Manchester City meraih beragam gelar domestik, khususnya Premier League. Kala itu Arteta masih berstatus asisten Josep Guardiola.
Baca juga: Arsenal Dilanda Badai Cedera, Martin Odegaard Jadi Korban Terbaru
Pengalaman itulah yang membuat Arteta jadi tidak berpikir panjang ketika kesempatan merekrut Sterling muncul ke hadapan. Ia bahkan mengaku hanya butuh waktu 10 detik untuk membuat keputusan.
“Saya sangat terkejut. Sambungan telepon yang saya lakukan bersama dia, saya langsung tahu hanya dalam waktu 10 detik bahwa kami harus membawanya ke sini karena dia yang menginginkannya,” katanya, dikutip Goal International.
“Satu-satunya pertanyaan saya, di mana dia sekarang? Pada babak apa dia di dalam karirnya? Setelah 10 detik, saya telah tahu sebelum pertanyaan berikutnya, bahwa kami butuh dia di sini,” lanjut pria berkebangsaan Spanyol tersebut.
Yang saya lihat adalah rasa lapar. Dia adalah pemain yang ingin bermain setiap menitnya dalam tiap pertandingan. Dan ketika itu tidak terjadi, dia tidak senang. Dia ingin bermain setiap hari dan saya melihat itu.”
“Komitmen dan level energi yang dia bawa ke dalam tim adalah sebuah dorongan besar. Anda bisa merasakannya ketika berjalan melewati pintu itu. Kami lebih baik dengan dia. Dia akan membuat kami jadi lebih baik,” pungkasnya.
(Goal International)