Sumber: Reuters/Jennifer Lorenzini
SABANEWSID.com – Jorge Martin sukses menjuarai Sprint Race MotoGP Indonesia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Sabtu (14/10) siang WIT. Rider Pramac Ducati tersebut mengungguli Luca Marini dan Marco Bezzecchi untuk menduduki podium teratas.
Kemenangan itu juga membawa Jorge Martin memuncaki klasemen pembalap untuk sementara ini. Rider asal Spanyol itu kini mengantungi 328 poin, tujuh angka lebih baik dari Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo, yang di seri Sprint Race MotoGP Indonesia hanya bisa finis di urutan delapan.
Jorge Martin pun mengungkapkan rasa senangnya bisa memenangi balapan, yang disebutnya sebagai salah satu balapan yang sulit.
“Sangat senang hari ini. Balapannya sulit karena memulai balapan dari posisi keenam bukanlah posisi terbaik,” ujar Martin.
“Tapi saya bisa menyalip banyak pembalap di lintasan, yang biasanya sulit. Semoga besok kami bisa mengulanginya,” tandasnya.
“Saya pastinya bukan di posisi terbaik. Saat menghadapi tikungan pertama, saya berada di sisi yang tidak ideal dan saya tak bisa menyalip pembalap lain. Saya hanya berusaha mempertahankan posisi. Setelahnya, langkah demi langkah saya bisa menyalip pembalap lain dan rasanya sangat bagus.”
“Saya pikir saya tak bisa menyalip Brad (Binder dari Red Bull KTM, red) sebelum balapan, tapi tiba-tiba saya bisa menyalip semuanya, meski saya harus melakukannya dengan mengatur kondisi ban belakang saya.”
“Pada akhirnya sulit untuk bisa menjaga kondisi ban karena ban soft benar-benar lembut. Saya bangga dengan apa yang sudah dilakukan.”
Baca juga: Sprint Race MotoGP Indonesia: Jorge Martin Juara Dan Pimpin Klasemen
Mengenai posisinya yang sekarang ini berada di puncak klasemen pembalap, Jorge Martin masih merasa tekanan yang lebih besar ada pada Francesco Bagnaia, yang kini tertinggal tujuh poin darinya dan menempati posisi kedua.
“Rasanya menyenangkan. Berada di posisi pertama merupakan hal yang luar biasa dan rasanya seperti mimpi, tapi setiap balapan akan sama, saya harus tampil menyerang, saya harus menikmati setiap momen dan apapun hasilnya adalah hasil yang bagus.”
“Terkait tekanan, saya rasa, lebih dirasakan Pecco. Saya akan tetap menjaga mentalitas yang sama.” tandasnya.