Sumber: Getty/Mateo Villalba
SABANEWSINDO.com – Keputusan Real Madrid memasukkan Kylian Mbappe dalam skuat untuk laga matchday ke-2 Liga Champions melawan LOSC Lille menarik perhatian. Sebab sejauh yang diketahui, Mbappe harus absen selama tiga pekan.
Cederanya Mbappe terkuak setelah Real Madrid berhadapan dengan Deportivo Alaves di ajang La Liga beberapa waktu lalu. Ia diketahui mengalami masalah hamstring hingga harus absen saat bertemu Atletico Madrid akhir pekan kemarin.
Beberapa laporan menyebutkan kalau sang pemain harus menepi dari lapangan selama tiga pekan. Namun, publik dibuat terkejut ketika Los Merengues memasukkan nama Mbappe di dalam daftar pemain untuk bertemu Lille.
Relevo memberikan informasi terkait masalah ini. Jadi, sejauh yang diketahui, Real Madrid terbilang jarang memberitahu publik secara resmi soal masa pemulihan pemainnya yang mengalami cedera.
Akan tetapi, di balik layar, mereka memberitahu kepada awak media lokal tentang kapan pemainnya yang cedera bisa balik ke lapangan. Dengan tanggal yang dibuat lebih lama dari perkiraan tim medis klub.
Baca juga: Real Madrid Imbang di Derby, Carlo Ancelotti: Bisa Jadi Poin Bagus di Masa Depan
Ada tujuan khusus di balik strategi ini. Real Madrid jadi bisa mengurangi kekhawatiran andai proses pemulihan seorang pemain tidak berjalan sesuai jadwal. Ini juga bisa menjadi ajang promosi bahwa tim memiliki staf medis terbaik.
Ini tidak hanya terjadi dalam kasus Mbappe saja. Bintang lainnya, Jude Bellingham, pernah dilaporkan harus menjalani pemulihan cedera selama satu bulan. Namun pria asal Inggris itu sudah kembali merumput satu pekan lebih cepat.
Kasus serupa juga pernah terjadi kepada Eder Militao. Pemain yang berposisi sebagai bek itukembali bermain satu pekan lebih cepat, usai dilaporkan oleh media akan absen selama dua pekan.
Apakah ini kecurangan? Tidak juga. Sebab belum ada regulasi yang mengikat bahwa sebuah klub harus memberikan laporan tepat terkait masa pemulihan. Cara ini sendiri cukup efektif untuk mengurangi tekanan kepada pemain yang cedera.
Namun jika cara yang dilakukan bisa memberikan pengaruh terhadap hasil akhir laga, mungkin federasi terkait akan menentukan regulasinya. Sebagaimana yang dilakukan NFL di Amerika Serikat, di mana klub mendapatkan hukuman jika tidak memberikan laporan pemain cedera dengan akurat.
(Relevo)