Sumber: Getty/Darren Walsh
SABANEWSINDO.com – Chelsea mendapatkan catatan positif dalam laga ronde ketiga Carabao Cup, Rabu (25/9/2024) dini hari tadi. Tanpa ampun, mereka menghajar Barrow di Stamford Bridge dengan lima gol tanpa balas.
Kemenangan The Blues dibuka oleh sang striker, Christopher Nkunku, pada menit ke-8. Ia menggandakan keunggulan jadi 2-0 ketika pertandingan sudah berjalan selama 15 menit. The Blues unggul 3-0 pada menit ke-28 berkat gol bunuh diri Paul Farman.
Keunggulan tersebut bertahan sampai wasit mengakhiri jalannya babak pertama. Pada 45 menit kedua, Chelsea melanjutkan rentetan golnya. Pedro Neto membuat skor menjadi 4-0 sebelum Nkunku membukukan hat-tricknya.
Ada yang menarik pada pertandingan kali ini. Enzo Maresca selaku pelatih membuat kejutan dengan menurunkan starting XI yang berbeda dari laga sebelumnya, di mana mereka bertemu West Ham dalam ajang Premier League.
Kemenangan atas Barrow seolah menunjukkan kedalaman skuat Chelsea yang begitu berbahaya bagi lawan-lawannya. Maresca juga menyebutkan bahwa kemenangan ini adalah bukti bahwa Chelsea serius menjalani musim baru.
Baca juga: Chelsea Gasak West Ham, Enzo Maresca Sanjung Habis Dua Pemain Ini
“Sangat senang dengan performa ini, dengan hasil ini. Kami membuat banyak perubahan, tapi gagasannya tetap sama. Ini harus menjadi target kami, tidak peduli lawannya, identitas tim harus selalu ada,” ucapnya, dikutip football.london.
“Sebelum pertandingan, saya meminta kepada para pemain, meski kami adalah skuat termuda di liga, untuk menunjukkan keseriusan kami. Kirim pesan: Kami muda, kami serius,” lanjut mantan pelatih Leicester City tersebut.
Maresca melanjutkan obrolannya dengan awak media: “Kami mencoba menyiapkan permainan, bergantung pada lawan. Kami mencoba mencari solusi dan ada rencana sendiri buat Palace, hari ini pun menggunakan rencana lain.”
“Malo di babak pertama, Chilwell di babak kedua bermain seperti seorang gelandang serang ketika memiliki bola. Ini tujuannya untuk menciptakan kelebihan beban pada satu sisi lapangan.”
“Tujuannya adalah untuk memiliki lebih banyak opsi umpan, bukan hanya satu. Gagasannya adalah memberi mereka lebih banyak solusi dan kemudian mereka yang memutuskan,” pungkas sang pelatih.
(football.london)