Sumber: Instagram @rfef
SABANEWSID.com – Luis Rubiales akhirnya memutuskan mundur dari kursinya sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) pada Senin (11/9/2023). Bukan sebuah kejutan, terlebih dengan adanya kontroversi yang melibatkan dirinya baru-baru ini.
Rubiales resmi ditunjuk sebagai presiden pada bulan Mei tahun 2018 lalu. Selama perjalanannya, pria berumur 46 tahun itu dikelilingi oleh sejumlah kontroversi dalam dunia sepak bola Spanyol.
Empat tahun setelah pengangkatannya, Rubiales mendapat tudingan perihal korupsi. El Confidencial membocorkan berkas audio yang berisi percakapan antara dirinya dengan mantan pemain Barcelona, Gerard Pique.
Diketahui bahwa keduanya mendiskusikan komisi terkait rencana menggelar laga Supercopa de Espana di Arab Saudi. Rubiales meminta Pique untuk mempermulus kehadiran dua klub yang diinginkan, yakni Barcelona dan Real Madrid.
Kontroversi itu lama terlupakan seiring waktu berjalan. Meski begitu, Rubiales tampaknya belum kapok. Ia kembali terlibat dalam kontroversi setelah Piala Dunia Wanita 2023 kemarin, di mana Spanyol keluar sebagai juara.
Di hadapan publik, Rubiales tiba-tiba mencium salah satu penggawa Timnas Wanita Spanyol, Jenni Hermoso. Hal ini tidak bisa diterima oleh masyarakat dan meminta Rubiales segera mundur dari jabatannya.
Tuntutan publik kemudian dipenuhi oleh Rubiales tanpa perlawanan berarti. “Soal pengunduran diri saya, ya saya akan melakukannya. Saya akan mundur karena tak bisa melanjutkan pekerjaan saya,” tuturnya kepada Piers Morgan.
Keputusan mundur Rubiales kemudian diumumkan secara resmi oleh RFEF baru-baru ini. Lantas, bagaimana nasib Federasi Sepak bola Spanyol yang menaungi La Liga itu?
Posisi presiden federasi kini dipegang oleh Pedro Rocha. Ia bersama Andreu Camps selaku Sekretaris Umum dan Eduardo Bandres sebagai Bendahara akan menentukan bagaimana nasib federasi berikutnya.
Pemilihan Presiden RFEF sendiri sejatinya akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang, tepatnya setelah pagelaran Olimpiade di Paris. Ada dua opsi yang harus dipilih oleh Rocha saat ini.
Ia bisa memutuskan untuk menggelar pemilihan Presiden saat ini. Namun dengan begitu, presiden yang terpilih akan lepas jabatan setelah Olimpiade berakhir tahun depan. Pilihan lain adalah dengan menunggu sampai bulan Januari mendatang.
Ini situasi yang mengganggu. Pasalnya, Spanyol sedang mencoba untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah untuk Piala Dunia 2030 mendatang. FIFA berencana menyelesaikan pengajuan di bulan Januari 2024, dan sepertinya takkan mempertimbangkan pengajuan dari RFEF tanpa presiden.
(Football Espana)