Sumber: Instagram @realmadrid
SABANEWSID.com – ‘Los Galacticos’ pernah menjadi julukan Real Madrid. Namun sepertinya, mereka tidak lagi cocok disebut demikian lantaran adanya perubahan gaya di bursa transfer.
Kata Galactico mulai populer di awal tahun 2000-an, saat Real Madrid membajak sejumlah pemain penting hingga membuat skuatnya jadi bertabur bintang. Mulai dari Michael Owen, David Beckham, hingga Ronaldo Nazario.
Namun jauh sebelum itu, tepatnya di sekitar tahun 1950-1960an, Real Madrid sejatinya telah melakukan praktik Galactico. Santiago Bernabeu selaku presiden klub waktu itu juga merekrut sejumlah bintang seperti Alfred Di Stefano dan Ferenc Puskas.
Los Galacticos yang populer di tahun 2000 sendiri terbagi atas dua periode berbeda. Periode pertama, Real Madrid merekrut delapan pemain bintang terhitung dari tahun 2000 hingga 2006 dengan total pengeluaran 289 juta euro.
Periode kedua terhitung mulai dari tahun 2009 hingga 2018 dengan jumlah pemain dan pengeluaran yang lebih besar. Kali ini, Real Madrid merekrut 11 bintang dengan jumlah uang yang fantastis, 534 juta euro!
Baca juga: Arturo Vidal: Real Madrid Merampok Tim Saya Berkali-kali
Aktivitas transfer Real Madrid pada periode kedua Galacticos ini menarik perhatian. Dimulai dari Kaka yang direkrut dari AC Milan, Gareth Bale sebagai pemain termahal, hingga yang paling bikin heboh adalah kedatangan Cristiano Ronaldo.
Sepertinya, era Galacticos telah lewat. Real Madrid telah mengalihkan perhatiannya dari pemain-pemain bintang, dan mulai fokus ke pemain muda. Walaupun, pemain muda ini juga sudah memiliki nama sebelumnya.
Real Madrid sangat memilah pemain yang akan direkrutnya. Menurut catatan Diario AS, klub besutan Carlo Ancelotti itu hanya mendatangkan sembilan pemain dalam empat bursa transfer terakhir dengan pengeluaran 240 juta euro saja.
Fran Garcia menjadi salah satu andalan di lini pertahanan dan Real Madrid hanya membutuhkan uang lima juta euro untuk membawanya ke Santiago Bernabeu. Arda Guler dan Joselu pun terlihat cukup menjanjikan sejauh ini.
Sang kiper, Kepa Arrizabalaga, tampak meyakinkan di bawah mistar gawang dengan statusnya sebagai pemain pinjaman. Lalu, ada juga pemainmuda yang sudah mencuri perhatian seperti Aurelien Tchouameni dan Eduardo Camavinga.
Yang paling bersinar tentu saja Jude Bellingham. Ia mencetak lima gol hanya dari empat penampilan, dengan memainkan peran sebagai gelandang. Untuk pemain satu ini, Real Madrid berani mengeluarkan uang besar yang terbayar tuntas.
Sederet anak muda ini dikombinasikan dengan pemain-pemain berpengalaman seperti David Alaba dan Antonio Rudiger yang direkrut gratis. Melihat haluan ini, tampaknya Real Madrid butuh julukan baru.
(Diario AS via Football Espana)